Trump Akan Pangkas 1.200 Karyawan CIA

19 hours ago 9

Gedung Putih berencana memangkas 1.200 posisi staf di Badan Intelijen Pusat (CIA).

 White House)

Trump Akan Pangkas 1.200 Karyawan CIA. (Foto: White House)

IDXChannel - Gedung Putih berencana memangkas 1.200 posisi staf di Badan Intelijen Pusat (CIA). Lembaga intelijen Amerika Serikat (AS) lainnya, termasuk Badan Keamanan Nasional (NSA) juga akan memangkas ribuan pekerjaan.

Dilansir dari The Guardian pada Rabu (7/5/2025), pemerintahan Presiden Donald Trump telah memberi tahu Kongres tentang rencana pemangkasan karyawan di CIA.

Pemangkasan ini akan berlangsung selama beberapa tahun. Selain pemutusan hubungan kerja (PHK), pemotongan juga akan dilakukan melalui pengurangan perekrutan.

"Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi holistik untuk memberikan energi baru," kata CIA dalam pernyataannya.

"Ini membuka kesempatan bagi para pemimpin baru untuk muncul, dan menempatkan CIA pada posisi yang lebih baik untuk melaksanakan misinya," katanya.

CIA awal tahun ini menjadi badan intelijen AS pertama yang bergabung dengan program pengunduran diri sukarela yang diprakarsai oleh Gedung Putih. Saat kampanye pilpres, Trump berjanji mengurangi tenaga kerja federal secara drastis atas nama efisiensi dan penghematan. 

Penghematan besar-besaran pemerintahan Trump ikut berdampak kepada industri konsultan di AS. Sebagian bisnis firma konsultan AS berkaitan dengan pemerintahan. 

Firma konsultan PwC melakukan PHK terhadap sekitar 1.500 karyawan di Amerika Serikat (AS). Firma konsultan besar itu tercatat memiliki sekitar 75 ribu karyawan di Negeri Paman Sam tersebut.

Dilansir dari Business Insider, sejumlah sumber mengatakan PHK dimulai awal pekan ini. Sebagian besar karyawan yang terdampak berasal dari divisi audit dan konsultasi pajak perusahaan.

"Ini adalah keputusan yang sulit, dan kami memutuskannya dengan hati-hati, penuh pertimbangan, dan kesadaran yang mendalam akan dampaknya terhadap kolega kami," kata seorang juru bicara PwC.

"Tingkat pengurangan karyawan yang rendah secara historis selama beberapa tahun berturut-turut membuat langkah ini perlu diambil," katanya.

PHK tersebut juga memengaruhi beberapa pekerja dari divisi produk dan teknologi PwC, sebagai bagian dari perombakan jangka panjang departemen tersebut.

PwC AS juga memperlambat perekrutan dan tawaran magang. Firma konsultan besar tersebut akan lebih selektif dalam mengangkat karyawan baru.

Pada tahun keuangan terakhirnya, pertumbuhan tahunan PwC AS melambat dari 10,7 persen pada 2023 menjadi 3,4 persen di 2024.

Firma konsultan besar lainnya seperti Deloitte dan EY juga melakukan PHK massal dan mengurangi rekrutmen mitra baru selama setahun terakhir, sebagian besar karena lesunya industri. (Wahyu Dwi Anggoro)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |