Terusan Suez Berada di Negara Mana? Simak Lokasi dan Sejarahnya  

21 hours ago 11

Terusan Suez berada di negara mana? Banyak yang masih bingung mengenai hal ini. 

Terusan Suez Berada di Negara Mana? Simak Lokasi dan Sejarahnya. (Foto: Pexels)  

Terusan Suez Berada di Negara Mana? Simak Lokasi dan Sejarahnya. (Foto: Pexels)  

IDXChannel Terusan Suez berada di negara mana? Banyak yang masih bingung mengenai hal ini. 

Terusan Suez kerap disebut sebagai salah satu jalur pelayaran paling penting di dunia, yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah. Adanya Terusan Suez bisa menghemat waktu perjalanan antara Eropa dan Asia. 

Lantas, Terusan Suez berada di negara mana? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut. 

Sejarah dan Letak Terusan Suez

Terusan Suez berada di negara Mesir. Terusan ini menghubungkan dua perairan utama, yakni Laut Mediterania di sebelah utara dan Laut Merah di sebelah selatan. Terusan ini pertama kali diusulkan pada abad ke-19 dan konstruksinya dimulai pada 1859 di bawah pengawasan insinyur asal Prancis, Ferdinand de Lesseps. 

Setelah lebih dari 10 tahun pengerjaan, Terusan Suez resmi dibuka pada 1869, memberikan jalur pelayaran yang lebih cepat antara Eropa dan Asia. Sebelumnya, kapal-kapal harus memutar melalui ujung selatan Afrika, yang memakan waktu dan biaya lebih besar.

Sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, Terusan Suez memainkan peran penting dalam perdagangan global, menghubungkan pasar-pasar besar di Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Terusan ini membentang sepanjang 193,3 km dan melintasi wilayah Mesir.

Terusan Suez tidak hanya memiliki peranan penting dalam perdagangan internasional, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi perekonomian negara tempatnya berada, yaitu Mesir. 

Pendapatan dari Terusan Suez

Pendapatan yang dihasilkan dari Terusan Suez merupakan salah satu sumber utama bagi perekonomian Mesir. Setiap tahun, negara ini menerima sejumlah besar pendapatan dari biaya transit kapal yang melintasi terusan tersebut. Menurut laporan pada 2024, Mesir berhasil mengumpulkan sekitar USD5,9 miliar dari tarif transit kapal yang melalui Terusan Suez. Pendapatan ini berasal dari kapal-kapal yang membayar biaya untuk melewati terusan, yang bergantung pada ukuran dan kapasitas kapal.

Pendapatan dari Terusan Suez sangat penting bagi Mesir, mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) negara tersebut. Sebagai negara berkembang yang bergantung pada pendapatan dari sektor transportasi dan perdagangan internasional, Mesir memanfaatkan pendapatan dari terusan untuk mendukung sektor lainnya, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Biaya Masuk dan Tarif Transit

Biaya untuk melintasi Terusan Suez bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis kapal dan berat kargo yang dibawa. Dikutip dari sejumlah sumber,  biaya transit di Terusan Suez diketahui bisa mencapai Rp1,4 miliar, tergantung ukuran dan jenis kapal.

Adapun menurut laporan GMK Center pada 15 Januari 2024, Administrasi Terusan Suez (SCA) menaikkan biaya transit untuk lintas kapal sebesar 5 hingga 15 persen. Tarif untuk kapal tanker pengangkut minyak mentah, kapal kontainer, kapal angkut, serta kapal pesiar, produk minyak bumi, LPG dan gas alam cair, dikenakan kenaikan tarif sebesar 15 persen. Sementara itu, kapal jenis curah yakni kapal curah dan kargo umum, serta kapal Ro-Ro tarifnya meningkat hingga 5 persen.

Itulah penjelasan mengenai Terusan Suez di negara mana dan pendapatan serta tarifnya. Sebagai jalur perdagangan yang menghubungkan dua lautan besar, Terusan Suez memiliki dampak besar terhadap ekonomi global.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |