Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
SAMARINDA - Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 akan dilaksanakan secara serentak pada 27 November mendatang. Saat ini para kandidat tengah giat melakukan kampanye untuk menarik perhatian masyarakat.
Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) mengungkapkan hasil survei mengenai dua pasangan calon kepala daerah Kaltim. "Pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji mendapatkan angka elektabilitas yang cukup signifikan, yaitu sebesar 58,7%. Di sisi lain, pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi hanya memperoleh angka elektabilitas sebesar 32,7%, dan persentase responden yang tidak memberikan pilihan mencapai 8,6%," kata Direktur Eksekutive LPMM Alamsyah Wijaya, Selasa (22/10/2024).
Alamsyah menyatakan bahwa dalam kategori Top of Mind, yang merupakan pertanyaan terbuka, nama calon gubernur dan calon wakil gubernur petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, hanya dipilih secara spontan oleh 30,1% responden. Sebaliknya, pasangan penantang Rudy Mas'ud dan Seno Aji berhasil meraih 51,7% suara spontan, sedangkan 18,2% responden tidak memberikan jawaban.
Selanjutnya dalam pertanyaan tertutup, di mana responden diminta memilih salah satu pasangan calon kepala daerah Kaltim, hasilnya menunjukkan bahwa pasangan petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, memperoleh 32,7% suara, sementara pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji mendapatkan 58,7% suara. Selain itu, sebanyak 8,6% responden tidak memberikan pilihan.
Dikatakan, jika dilihat dari hasil survei ini, elektabilitas Rudy Mas'ud dan Seno Aji tampak sulit untuk dikejar oleh pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi. "Masih ada waktu sekitar lima minggu yang dapat dimanfaatkan. Namun, dengan selisih angka yang mencapai 25% dan sisa waktu yang terbatas, akan sangat berat bagi petahana untuk mengejar elektabilitas penantangnya," ujarnya.
Meskipun sulit, lanjutnya, hal itu bukan berarti mustahil tergantung pada strategi yang akan diterapkan oleh petahana dalam upaya meraih suara. Menurutnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana yang berada di bawah 50% menjadi salah satu penyebab rendahnya elektabilitas mereka.
Dalam temuan survei, ketika masyarakat Kaltim diminta untuk menilai kinerja Isran Noor dan Hadi Mulyadi, hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepuasan (approval rating) terhadap kinerja mereka sebagai gubernur hanya mencapai 40,3%.
Rinciannya, 32,4% responden merasa puas dan 7,9% merasa sangat puas, sementara yang tidak puas mencapai 51,4%, dan yang sangat tidak puas hanya 2,7%. Dalam survei tersebut, responden juga ditanya apakah Isran Noor dan Hadi Mulyadi layak untuk dicalonkan kembali selama lima tahun ke depan. Hasilnya, 61,8% responden menjawab tidak layak, sedangkan 31,9% menjawab layak.
Pihaknya mencatat beberapa faktor berkontribusi terhadap potensi kekalahan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai petahana. Pertama, ketidakmampuan calon petahana untuk memberikan inovasi atau perubahan yang signifikan selama masa jabatannya.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya