Stasiun BNI City dan Karet Digabung, Waktu Tempuh Kereta Bandara Soetta Jadi Lebih Cepat

3 months ago 54

PT KAI Commuter berupaya memangkas waktu perjalanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta dari titik pemberangkatan awal Stasiun Manggarai.

 MNC Media)

PT KAI Commuter berupaya memangkas waktu perjalanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta dari titik pemberangkatan awal Stasiun Manggarai. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT KAI Commuter berupaya memangkas waktu perjalanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), terutama dari titik pemberangkatan awal, Stasiun Manggarai. Untuk mewujudkan hal itu, perbaikan infrastruktur Stasiun BNI City akan dilakukan, termasuk mengintegrasikannya dengan Stasiun Karet.

VP Corporate Communication KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, optimalisasi fungsi strategis Stasiun BNI City diharapkan bisa mengurangi waktu tempuh perjalanan Manggarai-Bandara Soetta dari 56 menit menjadi 40 menit.
 
Dengan begitu, diharapkan kereta Bandara Soetta bisa menjadi pilihan utama calon penumpang pesawat dalam menuju bandara. Apalagi, stasiun yang berlokasi di Dukuh Atas itu sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi seperti KRL, Transjakarta, MRT, LRT, dan JakLingko. 

“Hal itu sebagai solusi dari kemacetan di jalan raya menuju bandara. Dengan integrasi moda transportasi yang bermuara di Stasiun BNI City, penumpang diharapkan dapat menghemat waktu lebih banyak sehingga bisa sampai ke bandara tepat waktu,” katanya lewat keterangan resmi, Kamis (2/1/2025).

Sepanjang 2024, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soetta baru, sekitar 1,5 juta orang yang menuju bandara menggunakan Kereta Bandara. Dengan peningkatan layanan ini, KAI Commuter menargetkan bisa melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total penumpang Bandara Soetta.

Dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, KAI Commuter dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Pasalnya, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City. 

“Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari. Dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City pun dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya,” kata Joni. 

Selain dapat menyingkat waktu perjalanan, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. 

Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini Hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih berisiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan. 

“Jika digabung ke Stasiun BNI City, maka penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal, dan tentunya lebih aman. KAI Commuter sebagai pengelola Commuter Line berkomitmen menjadikan safety atau keselamatan pengguna sebagai prioritas,” kata Joni.

KAI Commuter juga akan terus mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas layanan pengguna di Stasiun BNI City secara bertahap. Dengan peningkatan tersebut, Kereta Bandara Soetta diharapkan bisa menjadi pendukung ekosistem konektivitas ke Bandara Soetta dari dan menuju pusat kota Jakarta.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |