Saham Prajogo Pangestu Kompak Melesat, BRPT Pimpin Kenaikan

18 hours ago 7

Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu serentak naik pada Rabu (7/5/2025), melanjutkan tren bullish belakangan ini.

 Prajogo Pangestu)

Saham Prajogo Pangestu Kompak Melesat, BRPT Pimpin Kenaikan. (Foto: Prajogo Pangestu)

IDXChannel – Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu serentak naik pada Rabu (7/5/2025), melanjutkan tren bullish belakangan ini.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melejit 7,05 persen ke level Rp840 per unit.

BRPT mencatat lonjakan laba bersih pada kuartal I-2025 sebesar 82,43 persen secara tahunan menjadi USD16,16 juta, dari sebelumnya USD8,85 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba sejalan dengan pertumbuhan pendapatan yang mencapai 25,08 persen, dari USD618,59 juta pada kuartal I-2024 menjadi USD773,75 juta di kuartal pertama tahun ini.

Diwartakan sebelumnya, BRPT menepis rumor rencana IPO anak usahanya, PT Griya Idola (PTGI), di BEI. Manajemen menegaskan bahwa hingga kini tidak ada rencana penawaran saham perdana atas PTGI.

Griya Idola mengelola sejumlah aset properti, termasuk Griya Idola Industrial Park di Bitung, Tangerang, serta Patimban Industrial Estate di Subang, Jawa Barat. Selain kawasan industri, PTGI juga mengoperasikan hunian Griya Idola Residence, Mambruk Hotel & Convention, dan Wisma Barito Pacific I dan II.

Selain BRPT, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mendaki 5,08 persen, disusul PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang terkerek 3,23 persen. Kemudian, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 2,28 persen dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) terangkat 1,72 persen.

TPIA kian agresif berekspansi. Menurut catatan Ciptadana (4 Februari 2025), lewat entitas patungan Aster Chemicals & Energy bersama Glencore Plc, TPIA mengamankan pinjaman sindikasi senilai USD1 miliar yang diatur oleh DBS Bank dan OCBC, dengan tenor rata-rata 6,3 tahun. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan investasi pasca akuisisi Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).

Langkah strategis ini diperkirakan mendongkrak kinerja signifikan. Aster Chemicals & Energy diproyeksi menyumbang pendapatan hingga USD8 miliar per tahun, berpotensi meningkatkan pendapatan TPIA hingga lima kali lipat pada 2026 dibanding 2024.

Tak hanya itu, TPIA juga tengah menyiapkan IPO anak usaha infrastrukturnya yang sangat diantisipasi pelaku pasar, PT Chandra Daya Investasi (CDI), guna memperkuat permodalan dan efisiensi operasional. Status Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) yang disematkan pada pabrik petrokimia di Ciwandan, Banten, juga makin memperkokoh posisi TPIA dalam rantai pasok industri nasional.

Selain itu, akuisisi kilang baru akan menjadi sumber bahan baku strategis, mengurangi ketergantungan impor, dan menopang arus kas untuk membayar utang serta mendorong ekspansi berkelanjutan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |