Saham Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Melesat 11 Persen, Ada Apa?

3 months ago 47

Saham emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), meningkat tajam hingga penutupan sesi I, Jumat (3/1/2025).

Saham Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Melesat 11 Persen, Ada Apa? (Foto: Freepik)

Saham Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Melesat 11 Persen, Ada Apa? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), meningkat tajam hingga penutupan sesi I, Jumat (3/1/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TOWR melesat 11,72 persen ke Rp715 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp43,53 miliar.

Saham TOWR menguat 13,49 persen dalam sepekan terakhir dan naik 3,62 persen dalam sebulan.

Sementara, selama setahun belakangan, saham TOWR jatuh 29,56 persen.

Sebelumnya, TOWR memutuskan akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 dengan total nilai Rp300,22 miliar atau Rp6 per saham.

Pembagian dividen interim ini sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan pada 23 Desember 2024.

"Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim sebesar Rp6 per saham untuk tahun buku 2024," kata manajemen TOWR dalam keterbukaan informasi BEI, 23 Desember 2024.

Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 6 Januari 2025. Sementara, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 Januari 2025.

Kemudian, recording date atau tanggal pencatatan akan berlangsung pada 8 Januari 2025 dan pembayaran dividen interim pada 22 Januari mendatang.

Tunda Rights Issue

TOWR juga sebelumnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika makroekonomi dan fluktuasi pasar yang tengah berlangsung.

Sekretaris Perusahaan TOWR Monalisa Irawan mengatakan langkah ini juga didasarkan pada kebutuhan internal perusahaan. Saat ini, proses Rights Issue tersebut masih dalam tahap memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Menyikapi perkembangan makro termasuk pergerakan harga saham, serta mempertimbangkan kebutuhan internal perusahaan, Perseroan memutuskan untuk menunda rights issue," kata Monalisa di Jakarta, Jumat (27/12/2024) lalu.

Penundaan ini memberi ruang bagi perusahaan untuk mengkaji ulang struktur Rights Issue, termasuk jumlah peningkatan modal serta harga penawaran per saham.

Upaya ini dilakukan agar struktur yang ditawarkan lebih relevan dengan perkembangan kondisi ekonomi dan pasar saat ini.

"Seluruh aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan akan tetap mengikuti ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku," ujar pihak manajemen dalam keterangannya.

Dalam prospektus awal rights issue, TOWR berencana menerbitkan 5 miliar saham baru, dengan total nilai mencapai Rp4,5 triliun

Harga pelaksanaan rights issue TOWR senilai Rp900 per saham. Dana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) itu bakal digunakan untuk keperluan modal kerja perusahaan dan/atau entitas anaknya, Protelindo. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |