Jakarta -
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria mengungkapkan sejumlah tantangan besar dalam memajukan desa di Indonesia. Tercatat ada 75.295 desa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengelompokan desa menjadi beberapa kategori yakni desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Ia mengatakan dari 75.295 desa di Indonesia sebanyak 14% tergolong masuk ke dalam kategori desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.
"Ternyata dari 75.295 masih ada 14% atau lebih dari 10.000 desa di seluruh Indonesia, khususnya di bagian Indonesia Timur, tergolong desa tertinggal dan sangat tertinggal," katanya saat memberikan sambutan pidato di acara Refleksi 1 Tahun Asosiasi Pertambangan Warga NUsantara (APWU) di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menambahkan, terdapat pula lebih dari 3.000-an desa yang hingga saat ini masih belum mendapatkan aliran listrik. Kemudian, lebih dari 22.000 juga belum mendapatkan akses internet.
"Ini adalah masalah kita. Belum lagi masalah infrastruktur, air bersih dan lain sebagainya," katanya.
Lebih lanjut, Riza mengatakan kondisi ini menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan salah satu program unggulan yang digalakkan saat ini adalah Program Makan Bergizi Gratis yang ditargetkan menjangkau 82 juta anak di seluruh Indonesia. Menurutnya, program ini akan meningkatkan perekonomian desa, karena banyak pihak yang terlibat di dalamnya.
"Ini program tidak hanya memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan nutrisi, gizi yang baik sehingga cerdas, sehat, tumbuh berkembang menjadi masyarakat yang sehat, yang baik, yang pinter, yang menjadi pemimpin bangsa, tapi juga punya multiplier impact yang luar biasa.
"Diantaranya adalah sektor ekonomi. Jadi pertumbuhan ekonomi di desa akan meningkat bisa sampai 6, 7, 8 kali lipat," katanya.
Kemudian pemerintah juga sedang mempersiapkan Program Sekolah Rakyat, Riza mengatakan program ini dirancang untuk memastikan seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak dari keluarga tidak mampu seperti anak tukang becak dan pemulung, mendapat akses pendidikan yang layak.
Ia mengatakan, pemerintah juga berencana meluncurkan 80.000 Koperasi Desa yang akan diumumkan secara resmi oleh Presiden pada 12 Juli mendatang. Koperasi ini akan memainkan peran penting dalam mendukung distribusi bahan pokok dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
"Bapak Presiden ingin di setiap desa ada budaya, sehingga semua produk desa, hasil tani, hasil laut, hasil nelayan, hasil budaya dapat disimpan di gudang-gudang kooperasi, sehingga tidak rusak, tidak jelek, tidak busuk, sehingga harganya tidak jatuh," katanya.
(acd/acd)