Jakarta -
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyelesaikan proyek Modern Rice Milling Plant (MRMP) yang merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern. Nilai investasi dari proyek ini sebesar Rp 230,98 miliar.
Fasilitas ini terdiri dari dryer yang berfungsi mengeringkan gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras yang berkapasitas enam ton per jam, serta tiga unit silo untuk menyimpan gabah kering, kapasitasnya mencapai 6.000 ton
"Waskita mendapat kepercayaan dari Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) untuk membangun tiga dari rencana 13 unit MRMP. Ketiga proyek MRMP yang berada di kawasan sentra padi Subang Jawa Barat, Kendal, serta Sragen Jawa Tengah itu telah rampung pada 2022, dan kini sudah beroperasi," ujarnya Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan resmi, Sabtu (19/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ermy bilang tahap berikutnya adalah membuat alur proses pengolahan gabah menjadi lebih sederhana. Kehadiran MRMP pun diharapkan mampu menyerap produksi gabah petani.
"Beras yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas namun tetap dapat dijual dengan harga murah karena diproduksi sendiri. Langkah ini tidak hanya mendorong program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah, tapi juga menyejahterakan para petani," tutur Ermy.
MRMP juga bertujuan memperlancar Perum Bulog dalam menjalankan penugasan pemerintah. Di antaranya mengantisipasi kebutuhan beras ketika darurat bencana. Ermy menegaskan, dukungan Waskita Karya terhadap sasaran Swasembada Pangan pemerintah turut diwujudkan melalui pembangunan bendungan dan saluran irigasi.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Penetapan itu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029.
Sebanyak 16 PSN di antaranya merupakan proyek bendungan. Dari jumlah proyek tersebut, Waskita Karya kini tengah mengerjakan enam PSN, yaitu Bendungan Jragung, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet. Sementara sepanjang tahun lalu, empat bendungan karya Perseroan telah diresmikan mencakup Bendungan Karian, Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.
Berikutnya beberapa saluran irigasi yang dibangun Perseroan meliputi Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2 di Sumatera Selatan dan Sungai Citarum di Jawa Barat. Ada pula Irigasi Peterongan Mrican dan Terowongan Irigasi Bendungan Rukoh di Aceh.
(fdl/fdl)