Airlangga Ungkap Hasil Pertemuan dengan Pejabat Trump soal Nego Tarif

9 hours ago 6

Jakarta -

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka-bukaan soal hasil pertemuannya dengan administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington beberapa waktu lalu. Airlangga memimpin misi negosiasi tarif resiprokal yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Di Washington, Airlangga baru saja menemui Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Kantor Dagang AS Jamieson Greer pada Rabu 9 Juli kemarin. Menurutnya, Lutnick dan Greer sepakat agar penawaran Indonesia diproses lebih lanjut hingga akhir Juli ini.

Seperti diketahui, Trump mengumumkan Indonesia akan terkena tarif impor 32% untuk produk Indonesia mulai 1 Agustus. Tenggat waktu yang tersisa hingga 1 Agustus menjadi kesempatan terakhir buat Indonesia bernegosiasi dengan pemerintah AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin dalam pertemuan di Amerika dengan Secretary Lutnick maupun Ambassador Greer dari USTR, itu menyepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses dan dilanjutkan," sebut Airlangga dalam keterangan yang disiarkan virtual oleh Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).

"Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning daripada proposal dan fine tuning daripada apa yang sudah dipertukarkan," katanya melanjutkan.

Sebelumnya, Indonesia sendiri menawarkan diri untuk memangkas neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) sebagai rayuan dalam negosiasi tarif Trump. Pemerintah dengan sektor swasta menyepakati untuk memberikan tawaran paket pembelian komoditas dari AS dan juga investasi. Totalnya, ada sekitar US$ 34 miliar atau sekitar Rp 547 triliun (kurs Rp 16.100).

Dari paket tersebut, ada sekitar US$ 15,5 miliar untuk pembelian komoditas agrikultur dan juga beberapa rencana investasi Indonesia di AS. Kemudian, BUMN dan Danantara juga akan ikut andil dalam investasi tersebut.

Tawaran itu dinilai sudah lebih dari cukup untuk membalikkan posisi neraca dagang AS yang defisit terhadap Indonesia. Sejauh ini neraca dagang AS masih defisit senilai US$ 19 miliar terhadap Indonesia.

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |