Prediksi posisi 49 calon menteri Prabowo-Gibran (Foto : Instagram/@prabowo)
PRABOWO Subianto telah memanggil 49 calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 14 Oktober 2024.
Sejumlah tokoh yang datang juga merupakan Menteri Kabinet Jokowi. Mereka akan kembali gabung ke Kabinet Prabowo- Gibran. Di antaranya adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Tito Karnavian, Bahlil Lahadalia, Pratikno dan lainnya.
Prabowo-Gibran sedianya akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pada, Minggu 20 Oktober 2024.
Berikut ini prediksi posisi 49 calon menteri yang dipanggil Prabowo:
1. Prasetio Hadi (koordinasi antar kementerian)
Prasetio Hadi belum secara khusus membahas soal posisi atau kementerian.
Menurut dia, Prabowo hanya memberikan gambaran target dan program prioritasnya ke depan yang tidak mudah. Oleh karenanya, membutuhkan koordinasi antarkementerian.
2. Sugiono (Menteri Luar Negeri)
Sugiono sendiri digadang-gadang menjadi calon menteri luar negeri di kabinet Prabowo. Dia bakal meneruskan tugas Retno Marsudi.
Sinyal tersebut menguat setelah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, membocorkan akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara (Tarnus) yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
3. Widiyanti Putri Wardhana (Bidang Agribisnis)
Prabowo juga memanggil calon menteri dari kalangan pengusaha. Salah satunya, Widyanti Putri Wardhana yang malang melintang di bisang agribisnis dan energi.
Dia merupakan putri dari pengusaha Wiwoho Basuki yang sukses di sektor energi dan batu bara melalui PT Indika Energy Tbk, PT Kieco Jaya Agung, dan PT Cirebon Elektrik Power.
Sementara itu, Widyanti pernah menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro, Direktur PT Teladan Prima Agro, dan Komisaris PT Teladan Agro Resources.
4. Natalius Pigai (Bidang HAM)
Natalius Pigai siap membantu pemerintahan Prabowo-Gibran Raka. Namun, dia enggan menyebutkan bakal ditempatkan pada pos kementerian mana.
“Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong. Sebelum Bapak ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh. Tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja,” ujar Natalius kepada awak media.
5. Yandri Susanto (Menteri Desa)
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku banyak berbincang tentang desa saat bertemu Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
"Ya tadi salah satunya bahwa di Indonesia ini ada kota, ada desa, banyak penduduk terbanyak di desa dan sebagainya," kata Yandri.
6. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan)
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon enggan mengungkapkan perihal pos kementerian yang akan dipegangnya. Namun, dia mengatakan akan menempati pos sesuai dengan yang digemarinya saat ini, yakni di bidang kebudayaan.
“Ya saya diminta oleh beliau untuk membantu. Kita lihat lah nanti tanggal 20 Oktober,” ujar Fadli Zon.
7. Nusron Wahid (Bidang Agraria)
Politikus Partai Golkar Nusron Wahid juga mengaku ditanya presiden terpilih Prabowo Subianto soal kesiapannya masuk ke kabinet mendatang.
Nusron tak mengungkapkan secara spesifik bidang kementerian apa yang bakal diembannya. “Soal tempat kami serahkan semuanya kepada Pak Presiden, karena itu hak prerogatif Pak Presiden,” ujar Nusron saat ditanya soal pos kementerian hingga terkait rumor bakal menjadi Menteri ATR.
8. Saifullah Yusuf (Menteri Sosial)
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebutkan, pertemuannya dengan Prabowo membahas isu-isu yang menjadi bidang kerja Kementerian Sosial.
Salah satunya, Prabowo berpesan soal integrasi satu data di Kementerian Sosial. Menurut dia, Prabowo ingin satu data itu bisa menjadi rujukan bersama sehingga berbagai program bantuan pemerintah bisa tepat sasaran.
9. Maruarar Sirait (Bidang Perumahan)
Mantan politikus PDI-P Maruarar Sirait enggan membocorkan posisi menteri yang akan dijabatnya kelak.
Pria yang kini bergabung dengan Partai Gerindra ini hanya mengungkapkan pesan Prabowo bahwa dia harus bekerja sangat keras jika nantinya sudah menjabat.
Saat dikonfirmasi soal rumor bahwa dia akan membawahi bidang perumahan, Maruarar hanya menegaskan bahwa itu adalah hak prerogatif dari Presiden. "Ya pesannya harus kerja keras sekali. Saya ditugaskan untuk hal yang harus bekerja keras sekali, dan semoga bisa bermanfaat bagi rakyat banyak," kata Maruarar.
10. Abdul Kadir Karding (Bidang Tenaga Kerja)
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengakui, dia kemungkinan besar diminta menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikannya setelah berdiskusi secara tertutup bersama Prabowo Subianto, di kediaman Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024).
"Ya Insya Allah seperti itu (Menteri Perlindungan Pekerja Migran)," kata Abdul Kadir.