Indonesia resmi memasuki era baru pemerintahan dengan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024).
Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Investor Sambut Positif. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Indonesia resmi memasuki era baru pemerintahan dengan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024).
Selain upacara pelantikan, sorotan publik tertuju pada pengumuman Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo dalam pidato pertamanya menegaskan komitmen untuk memimpin negara dengan kejujuran dan integritas, seraya berjanji untuk mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak mendukungnya pada pemilihan umum (pemilu).
Prabowo menyoroti upaya untuk mencapai swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama. Ia menargetkan Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dalam 4-5 tahun ke depan dengan memanfaatkan sumber daya alam dalam negeri seperti minyak sawit, singkong, tebu, serta energi panas bumi.
Selain itu, ia juga berjanji untuk memerangi korupsi dan ketimpangan ekonomi, dengan fokus pada reformasi sistemik dan penegakan hukum yang ketat.
Di panggung global, Prabowo menegaskan kembali kebijakan luar negeri Indonesia yang sudah lama dianut, yakni non-blok dan diplomasi damai.
Kabinet Merah Putih dan Sentimen Pasar
Menurut catatan analis BRI Danareksa Sekuritas, dalam laporan pada Senin (21/10/2024), Kabinet Merah Putih yang baru terbentuk menambah optimisme di pasar, terutama karena adanya kesinambungan dalam beberapa posisi strategis.
Sejumlah menteri dari pemerintahan sebelumnya tetap dipertahankan, termasuk di Kementerian Keuangan.
Penambahan jumlah kementerian dan wakil menteri menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat realisasi program prioritas.
Analis melihat struktur kabinet ini sebagai sinyal positif bagi investor, karena menunjukkan fokus pada stabilitas fiskal dan percepatan program pembangunan.
“Pelantikan Kabinet Merah Putih memperkenalkan elemen-elemen penting yang diyakini dapat meningkatkan kepercayaan investor, terutama karena menunjukkan kesinambungan, dengan lebih banyak kementerian yang diberikan tanggung jawab khusus,” kata BRI Danareksa.
Mayoritas DPR Mendukung, Program Strategis Dimulai
Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin Prabowo menguasai 82 persen kursi di DPR, yang diharapkan dapat mempermudah implementasi kebijakan. Di antara program strategis yang sudah mulai berjalan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.
Program ini diperkirakan akan mendongkrak pertumbuhan PDB Indonesia hingga 0,1 persen di 2025.
Pemerintah menegaskan kembali bahwa program MBG akan dimulai di kota-kota termiskin atau di daerah dengan tingkat stunting yang tinggi.
Aliran Modal Asing Meningkat
Pasar saham Indonesia juga merespons positif dengan arus modal asing yang kembali masuk, setelah tiga pekan sebelumnya berturut-turut mengalami outflow.
Pada pekan ketiga Oktober, investor asing mencatatkan inflow sebesar Rp1,8 triliun, mendorong kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3 persen secara mingguan.
Saham-saham yang paling banyak mendapat aliran modal asing pekan lalu di antaranya adalah BBNI, PANI, TINS, DSSA, dan MYOR, yang masing-masing mengalami kenaikan harga signifikan.
IHSG ditutup menguat 0,16 persen secara harian ke level 7.772,6 seiring pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Singkatnya, dengan pemerintahan baru yang didukung mayoritas DPR dan sejumlah program strategis yang telah dimulai, sentimen pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan terbilang positif. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.