REPUBLIKA.CO.ID, ACEH — Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh melakukan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya sebagai langkah percepatan pemulihan layanan distribusi BBM di Aceh pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
FT Krueng Raya berperan sebagai titik suplai strategis bagi Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen, yang penyalurannya untuk sementara dialihkan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, bersama Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, memastikan penyaluran energi berjalan optimal pada kondisi pascabencana saat ini.
Sekda Aceh, Muhammad Nasir menyampaikan melalui koordinasi intensif dengan Pertamina Patra Niaga, upaya percepatan distribusi terus dilakukan agar kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi seiring pemulihan yang berlangsung.
Nasir menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi Pertamina Patra Niaga yang sejak awal terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat dipenuhi.
“Kami berharap masyarakat Aceh tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan harian. Pemerintah Aceh dan Pertamina Patra Niaga terus memaksimalkan upaya distribusi BBM maupun LPG, termasuk dukungan pengiriman melalui jalur laut menggunakan 2 kapal Aceh Hebat untuk wilayah yang akses daratnya masih terganggu,” ujar Nasir pada Jumat (05/12).
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai langkah strategis baik yang sudah berjalan maupun yang sedang diakselerasi untuk mempercepat pemulihan penyaluran BBM dan LPG.
“Penguatan suplai terus kami lakukan dengan seluruh moda transportasi seperti dari jalur laut, melalui pengiriman 9 skid tank bermuatan LPG 15 MT, BBM untuk kebutuhan evakuasi serta alat berat sebanyak 24 KL, serta 4 tambahan armada mobil tangki BBM yang kami kerahkan untuk memperkuat distribusi,” ujar Achmad.
Selain itu, untuk wilayah yang masih terisolir akibat akses darat yang belum pulih sepenuhnya, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan pengiriman lewat jalur udara.
“Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah telah dilakukan menggunakan pesawat perintis dan saat ini juga akan terus dioptimalkan penyaluran BBM menggunakan pesawat Hercules maupun perintis untuk mempercepat suplai ke wilayah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Achmad juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu percepatan pemulihan distribusi energi di Aceh. Ia menuturkan bahwa dukungan lintas instansi berperan penting dalam memastikan penyaluran berjalan lebih cepat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan KSOP Batam atas dukungan yang sangat signifikan dalam pengoperasian dua kapal Aceh Hebat milik Pemprov serta armada kapal angkutan penumpang dan barang dari Batam yang membawa mobil tangki LPG. Dukungan ini menjadi bagian penting dari percepatan penambahan suplai LPG di Aceh,” ujarnya.
Achmad menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan seluruh pemangku kepentingan, memastikan pasokan dan layanan di SPBU tetap optimal serta percepatan penyaluran ke daerah terdampak berjalan semakin baik.
Usai meninjau FT Krueng Raya, Achmad Muchtasyar melanjutkan pengecekkan pelayanan SPBU 13.232.413 Lhong Raya untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada masyarakat.
“Upaya percepatan distribusi dilakukan secara menyeluruh, baik di wilayah perkotaan maupun di daerah yang terdampak langsung bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap proses penyaluran berjalan semakin lancar, khususnya di area yang tengah menghadapi tantangan akses,” pungkasnya.
.png)
3 hours ago
4















































