Perbedaan Prabayar dan Pascabayar, Kelebihan dan Kekurangannya bagi Konsumen

IDXChannel—Apa perbedaan prabayar dan pascabayar? Perbedaan layanan prabayar dan pascabayar terletak pada periode penagihan dan pembayarannya. Mekanisme prabayar dan pascabayar umumnya terdapat pada layanan kartu SIM seluler. 

Mekanisme ini juga terdapat pada penggunaan layanan listrik PLN. Sesuai namanya, layanan prabayar mengharuskan penggunanya untuk membayar terlebih dahulu sebelum menggunakan layanannya. 

Sementara dalam mekanisme layanan pascbabayar, pengguna dapat membayar layanan yang dipakainya selama satu bulan setelah pemakaian. Biasanya penyedia layanan akan mengirimkan tagihan untuk kemudian dibayarkan pengguna. 

Perbedaan Prabayar dan Pascabayar

Sebagai contoh, pelanggan layanan seluler prabayar harus mengisi pulsa terlebih dahulu untuk memakai layanan telepon dan SMS, atau pembelian paket data. Atau membeli paket data di awal sebelum memakai kuota internet. 

Sementara pelanggan pascabayar dapat memakai layanan telepon, SMS, berikut internet selama sebulan. Setelah itu barulah operator seluler akan mengirimkan tagihan yang harus dibayarkan atas pemakaian selama satu bulan. 

Pada pelanggan listrik PLN, pelanggan prabayar menggunakan meteran listrik yang dapat diisi ulang dayanya. Pelanggan harus membeli ‘pulsa’ listrik sesuai jumlah daya yang dibutuhkan, pulsa ini diberikan dalam bentuk token berisi digit nomor yang harus diisi di meteran listrik. 

Saat daya listrik hampir habis, meteran listrik akan membunyikan alarm untuk mengingatkan pengguna untuk mengisi kembali pulsa listriknya. Sementara pengguna listrik pascabayar membayar daya listrik yang dipakainya selama sebulan di akhir, PLN akan mengirimkan tagihan listrik yang harus dibayarkan. 

Baik layanan prabayar dan pascabayar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum memilih layanan prabayar atau pascabayar. 

Prabayar

Pengguna bisa mengatur layanan yang dipakainya sesuai kebutuhan, jadi pengguna tidak harus membayar layanan dalam jumlah tetap. Misalnya, jika dalam sebulan pengguna hanya membutuhkan kuota 30 GB, pengguna bisa membeli paket data internet sejumlah 30 GB atau mendekati 30 GB. 

Sama halnya dengan pemakaian listrik prabayar. Pemilik rumah dapat memperkirakan pemakaian listrik yang dibutuhkan selama satu bulan dan memilih jumlah pulsa listrik yang dibutuhkan. 

Pemakaian layanan prabayar memungkinkan pengguna untuk lebih berhemat dan mudah mengatur pemakaian layanan selama sebulan. Karena tersedia nominal yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhan selama sebulan. 

Namun pengguna layanan prabayar harus mau direpotkan dengan mekanisme pembelian dan pengisian ulang setiap kali membutuhkan layanan. Selain itu, proses pembelian di awal ini juga memerlukan kuota internet, akan merepotkan jika pengguna kehabisan kuota internet saat hendak mengisi ulang. 

Pascabayar 

Pengguna tidak direpotkan dengan membeli ulang layanan setiap awal atau akhir bulan saat masa layanan habis. Pengguna hanya perlu membayar tagihan pada akhir bulan, bahkan pembayarannya bisa secara autodebet lewat kartu kredit. 

Namun pemakaian layanan pascabayar yang melebihi kuota berlangganan dapat membuat tagihan melonjak dan lebih mahal. Dalam layanan seluler, paket yang disediakan biasanya kurang fleksibel. 

Misalnya jika pada bulan pertama pengguna hanya memakai kuota sebanyak 20 GB, tapi kuota yang diberikan pada paket langganannya adalah 40 GB, maka boleh jadi tagihan yang harus dibayarkannya tetap sama. 

Sebaliknya, jika pengguna berlangganan paket sebanyak 40 GB sebulan, tapi pada bulan tertentu pemakaiannya melebihi 40 GB, maka pengguna harus membeli paket data tambahan atau membayar tagihan yang lebih mahal dari biaya langganannya. 

Itulah penjelasan singkat tentang perbedaan prabayar dan pascabayar yang harus diketahui konsumen sebelum memilih layanan. 

(Nadya Kurnia)