Jakarta -
Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat jumlah pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencapai 100 ribu orang saat periode libur Paskah. Hal ini tak lepas dari berbagai acara yang dihelat mulai dari 18-20 April 2025.
Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan selama lima dekad, TMII telah menjadi ikon keberagaman budaya Indonesia. Berbagai budaya dari Sabang hingga Merauke dihadirkan di TMII.
"(Ini) mencerminkan cerita Nusantara Indonesia dalam wujud Bhinneka Tunggal Ika. InJourney berkomitmen untuk terus menghadirkan ekosistem pariwisata dan menjadikan TMII sebagai salah satu ikon pariwisata andalan," kata Maya dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini TMII hadir dengan wajah baru usai direvitalisasi. Konsep pengelolaan TMII berubah total setelah revitalisasi. Maya menjelaskan ada empat pilar yang diusung wajah baru TMII, yakni green, smart, culture, dan inclusive.
Pada pilar green, TMII menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan menghadirkan area hijau yang lebih luas yakni 70% taman dan 30% bangunan. TMII juga menerapkan green zone, sehingga kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir dan pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan.
Untuk pilar Smart, TMII menjadi destinasi wisata yang fokus pada pengembangan dan implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia Masa Depan. Pada Pilar Culture, TMII menjadi destinasi wisata yang mempresentasikan ragam Budaya Indonesia.
Adanya optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di panggung-panggung terbuka atau open space, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya serta terlibat dan menjadi bagian dari budaya itu sendiri.
Sedangkan pilar Inclusive berarti TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya. TMII tetap menjadi destinasi wisata dengan harga tiket yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kini TMII menjadi salah satu destinasi favorit keluarga terutama pada musim libur. Seperti saat libur Natal dan Tahun Baru, kunjungan wisatawan mencapai 300 ribu atau naik hingga 62,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan pengunjung ini didorong oleh beragam event dan pertunjukan yang menarik, yang mengusung budaya Indonesia. Demikian pula saat libur Lebaran tahun 2025, TMII mencatat 146.298 kunjungan pada masa libur lebaran tahun ini," jelas Maya.
Angka kunjungan tersebut meningkat hingga 45% dari masa Lebaran tahun lalu. TMII menghadirkan beragam keseruan Program Jelajah Seru Lebaran di TMII.
Dalam setiap penyelenggaraan event di TMII, InJourney melalui PT Bhumi Visatanda selaku cucu usahanya yang mengelola TMII, senantiasa menggandeng para pelaku seni dan juga UMKM dari berbagai penjuru Tanah Air. Melibatkan pelaku seni dan UMKM merupakan komitmen dari InJourney untuk menghadirkan ekosistem pariwisata yang memberikan dampak berkelanjutan.
Pada libur panjang akhir pekan 18 - 20 April, TMII menghadirkan Pesta Rakyat Nusantara yang menghadirkan berbagai rangkaian acara menarik seperti pesta kuliner nusantara, pesta seni nusantara, pesta budaya nusantara seperti Wayang Kulit Semalam Suntuk dan Kecak Dance, serta panggung musik nusantara yang menghadirkan Ari Lasso, Vierratale, Geisha, dan Feel Koplo serta penampilan spesial dari 500 anak dari 30 sanggar dan anjungan dari Sabang sampai Merauke.
"Acara ini mampu memikat wisatawan dengan catatan mencapai 100 ribu kunjungan selama libur panjang akhir pekan tersebut. InJourney mendorong anak usahanya untuk tidak semata-mata mengejar angka dan keuntungan, akan tetapi juga mempertimbangkan manfaat jangka panjang. Dengan menggandeng para pelaku seni dan juga UMKM Indonesia, InJourney berharap mampu memberikan multiplier effect yang lebih luas," imbuh Maya.
(rea/ara)