CNN Indonesia
Kamis, 20 Mar 2025 05:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Aqsa Working Group (AWG) mengungkap pihaknya telah mendapat dukungan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri untuk pembangunan rumah sakit ibu dan anak (RSIA) di Gaza, Palestina. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ini disebut mencapai Rp450 miliar.
Pembina Aqsa Working Group (AWG) sekaligus Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah, Yakhsyallah Mansur, mengatakan proyek ini dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat membantu seperti sebelumnya untuk pembangunan RS di Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk dukungan dari masyarakat salah satunya dikatakan berupa donasi yang dijadikan modal utama pembangunan RSIA di Gaza.
"Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 450 miliar. Alhamdulillah sudah mulai masuk (dana)," kata dia, di Jakarta, Rabu (19/3), diberitakan Antara.
Tim AWG disebut sudah melakukan pemantauan di lapangan terkait proses pembangunan. Andai semua lancar pembangunan ditargetkan selesai tiga tahun.
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri, RSIA bakal didirikan di Gaza City, tepatnya di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi yang telah rusak parah. RSIA Indonesia akan didirikan di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi dengan luas total bangunan mencapai 10.310 meter persegi.
Rumah sakit ini bakal dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat (termasuk 2 kasur ruang isolasi), 8 kasur ICU (termasuk 2 kasur ruang Isolasi), masing-masing 4 kasur HCU dan NICU, serta 2 ruang persalinan (termasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan).
Kemudian, ada pula 2 ruang bedah (termasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan), 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD), laboratorium, farmasi, kamar jenazah, dan lainnya.
RSIA ini nantinya bisa dimanfaatkan warga setempat yang menjadi korban konflik, yang sebagian besar perempuan dan anak.
(fea)