Perbedaan MRT dan LRT masih kerap menimbulkan kebingungan bagi masyarakat meskipun kedua jenis kereta ini sudah banyak digunakan.
Pahami Perbedaan MRT dan LRT, Jangan sampai Keliru. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Perbedaan MRT dan LRT masih kerap menimbulkan kebingungan bagi masyarakat meskipun kedua jenis kereta ini sudah banyak digunakan.
Seperti diketahui, MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit) adalah dua jenis kereta yang banyak digunakan di kota-kota besar untuk mengurangi kemacetan. Transportasi umum berbasis rel ini seringkali menjadi pilihan akses mobilisasi masyarakat.
Meski keduanya sama-sama merupakan transportasi publik berupa kereta, namun MRT dan LRT rupanya memiliki perbedaan. Lantas, apa perbedaan MRT dan LRT? IDXChannel mengulas penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Perbedaan MRT dan LRT
Dilansir dari laman MRT Jakarta,MRT atau Mass Rapid Transit merupakan salah satu moda transportasi cepat berbasis rel dengan dua rel. Sementara itu, Light Rail Transit adalah transportasi publik yang didedikasikan bagi masyarakat menjuru era mobilitas ramah lingkungan dengan tiga rel.
Berikut beberapa perbedaan utama di antara MRT dan LRT, terutama terkait kapasitas, infrastruktur, dan tujuan penggunaan.
1. Kapasitas dan Ukuran
MRT dirancang untuk mengangkut jumlah penumpang yang lebih besar dibandingkan LRT. Kereta MRT biasanya lebih panjang, lebih besar, dan memiliki lebih banyak gerbong, sehingga bisa menampung lebih banyak penumpang sekaligus. MRT sering beroperasi di kota-kota dengan kepadatan populasi yang tinggi.
Sementara itu, LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan MRT, dengan kereta yang lebih pendek dan ringan. LRT biasanya digunakan untuk area yang lebih kecil atau rute jarak pendek dengan kepadatan penumpang yang lebih rendah. MRT biasanya bisa membawa enam gerbong, namun LRT hanya memiliki dua sampai empat gerbong.
2. Kecepatan dan Jarak Tempuh
Dalam hal kecepatan dan jarak tempuh, MRT dirancang untuk kecepatan tinggi dengan rute yang lebih panjang, biasanya menghubungkan daerah-daerah utama di kota besar. Sistem MRT sering kali membentang di sepanjang rute yang lebih luas dan menyediakan layanan cepat antar wilayah kota atau metropolitan.
Adapun LRT umumnya beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah dan sering digunakan untuk transportasi jarak pendek, misalnya, di dalam pusat kota atau kawasan tertentu. Rute LRT biasanya lebih pendek dibandingkan MRT.
3. Sumber Energi
MRT umumnya menggunakan tenaga listrik dengan sistem kelistrikan yang kompleks untuk menggerakkan kereta dengan kecepatan tinggi dan banyak penumpang. Sedangkan LRT menggunakan sistem listrik dengan teknologi yang lebih sederhana.
4. Infrastruktur
MRT memerlukan infrastruktur yang lebih besar dan kompleks, seperti jalur bawah tanah (subway) atau jalur layang di atas tanah. Sementara itu, LRT umumnya menggunakan infrastruktur yang lebih ringan dan sederhana, seperti jalur rel layang atau di permukaan jalan, yang memungkinkan sistem ini beroperasi di kota-kota yang lebih kecil atau daerah pinggiran.
5. Penggunaan
Di Jakarta, MRT beroperasi dengan jalur bawah tanah dan jalur layang yang menghubungkan pusat kota dengan daerah pinggiran, seperti dari Lebak Bulus ke Bundaran HI. Sedangkan LRT melayani rute yang lebih pendek dan menghubungkan beberapa daerah di dalam kota, misalnya dari Kelapa Gading ke Velodrome.
Itulah beberapa perbedaan MRT dan LRT yang masih belum banyak diketahui masyarakat.