Mendag Pamer Kekayaan Alam RI buat Gaet Investor

5 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Indonesia memiliki kekayaan alam yang besar dan dapat dimanfaatkan sebagai ladang investasi. Ia pun mengajak investor untuk berinvestasi di sektor produk berorientasi ekspor dan mengupayakan hilirisasi dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di pasar global. Hal ini disampaikan Mendag Busan dalam Indonesia Investment Summit: Project for Sustainable Growth di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), pada Selasa, (15/4).

"Kami berharap investor mancanegara dapat berinvestasi di Indonesia untuk produk yang berorientasi ekspor. Kami mempunyai sumber daya alam luar biasa banyak yang bisa menjadi komoditas ekspor. Kami persilakan para investor memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia melalui proses hilirisasi dalam upaya memasarkannya ke berbagai negara," ujar Budi, dikutip Rabu (16/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi saat ini perekonomian global sedang menghadapi tantangan, terutama setelah Amerika Serikat mengenakan kebijakan tarif yang sedang ditunda selama 90 hari. Merespons kebijakan tarif tersebut, pada 10 April 2025, para Menteri Ekonomi negara-negara ASEAN juga sepakat untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi.

"Kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan kita harus optimistis. Investasi menjadi cara untuk menghadapi situasi global saat ini," lanjut Budi.

Sementara Ketua Umum Asian Trade, Tourism, and Economics Council (ATTEC) Budihardjo Iduansjah, mengatakan sebanyak 100 investor China, Singapura, Hongkong, dan Malaysia hadir dalam acara bernama Indonesia Investment Summit.

"Kita di Indonesia mempunyai posisi yang sangat bagus, posisi kita, makanya hari ini hadir dari SYNO International, membawa 100 orang investor. Saya lihat juga ada dari China, dari Hongkong, Singapura, Malaysia. Ini merupakan posisi Indonesia sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia," terang dia.

Menurutnya forum ini sangat penting untuk menunjukkan optimisme Indonesia dalam memperluas pasar di tengah gejolak perang tarif dari Amerika Serikat (AS) dan China. Ketegangan yang melibatkan tarif bea masuk, pembatasan teknologi, dan gangguan rantai pasok global ini telah menimbulkan kekhawatiran luas terhadap stabilitas ekonomi dunia.

Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) itu juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang berubah cepat. Ia mengatakan, negara ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi pusat ekonomi baru dunia terutama jika sinergi antara sektor publik dan swasta, nasional dan internasional, dijalankan dengan visi jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Investasi SYNO International, Marcus Chin mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan ekonomi Indonesia. la menyoroti kesiapan infrastruktur, iklim investasi yang semakin membaik, serta pasar domestik yang luas sebagai faktor utama dalam keputusan perusahaannya menanamkan modal di Indonesia.

Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth menjadi forum investasi internasional sebagai momentum memperkuat posisi Indonesia menjadi destinasi unggulan investasi global. Acara ini mempertemukan sektor pemerintahan, asosiasi, pengusaha global, pemodal institusional, dan pelaku industri strategis yang menjadi simbol transformasi Indonesia sebagai tujuan investasi dunia.

(ada/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |