Maksimalkan Implementasi AI, Indonesia Butuh Strategi Kreatif dan Terarah

3 hours ago 1

Indonesia harus menemukan keunggulan strategisnya sendiri dalam ekosistem AI global.

 MNC media)

Maksimalkan Implementasi AI, Indonesia Butuh Strategi Kreatif dan Terarah (foto: MNC media)

IDXChannel - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang demikian pesat.

Dengan algoritma yang semakin canggih, peningkatan kapasitas komputasi, dan data yang terus melimpah, dunia kini memasuki era otomatisasi yang lebih maju.

"Dengan tren perubahan yang terjadi begitu cepat, pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah Indonesia sudah siap memanfaatkan teknologi ini, atau justru semakin tertinggal?" ujar Pengamat Teknologi AI, Sony Subrata, dalam keterangan resminya, Kamis (6/2/2025).

Dengan pemikiran tersebut, menurut Sony, dapat disimpulkan bahwa saat ini Indonesia tengah  membutuhkan strategi yang lebih kreatif dan terarah dalam pengimplementasian teknologi AI.

Sony menjelaskan, Indonesia tidak bisa hanya berusaha mengejar negara-negara maju yang telah lebih dulu mengembangkan AI. Sebaliknya, Indonesia harus menemukan keunggulan strategisnya sendiri dalam ekosistem AI global.

"Kita tidak bisa hanya berusaha mengejar perusahaan-perusahaan besar yang sudah jauh di depan, seperti NVIDIA dalam industri semikonduktor atau OpenAI dengan model AI terbaru seperti GPT-4 Turbo dan O3 Mini. Sementara, China terus mempercepat inovasinya dengan DeepSeek dan Qwen dari Alibaba," ujar Sony.

Karenanya, dengan persaingan yang semakin ketat tersebut, Sony menilai Indonesia harus segera menentukan peran dan posisinya di dalam ekosistem teknologi AI ini.

Sony menyatakan bahwa keberadaan AI lebih dari sekadar kemajuan teknologi, melainkan juga dapat menjadi motor utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Jika diterapkan dengan strategi yang tepat, AI dapat membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen per tahun, atau bahkan lebih," ujar pria yang juga merupakan pendiri Artificial Intelligence Implementation Initiative (AI3) ini.

Sony menekankan bahwa AI tidak hanya soal penguasaan teknologi, namun juga bagaimana memanfaatkannya untuk kepentingan nasional. 
Sony pun menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia di bidang AI sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dan industri.

"AI harus menjadi bagian dari solusi pembangunan Indonesia. Kita perlu memastikan bahwa teknologi ini tidak hanya dikonsumsi, tetapi juga dikembangkan sesuai dengan kebutuhan nasional," ujar Sony.

Sebagai bentuk komitmen untuk mendorong pemanfaatan AI di Indonesia, Sony pun mengeklaim bahwa AI3 hadir sebagai inisiatif yang berfokus pada penerapan AI dalam kehidupan nyata.

AI3 tidak hanya bertujuan mengembangkan teknologi, tetapi juga memberikan masukan strategis kepada pemerintah dalam menyusun kebijakan AI yang inklusif dan berkelanjutan.

"AI3 adalah Artificial Intelligence Implementation Initiative, sebuah gerakan yang ingin membantu pemerintah dalam merancang dan mengimplementasikan AI dengan lebih baik, khususnya dalam periode kritis 2025–2045," ujar Sony.

Hal ini, dikatakan Sony, merupakan masa yang menentukan apakah Indonesia akan menjadi pemain utama dalam AI atau hanya menjadi pasar bagi teknologi asing.

Tak hanya itu, AI3 juga mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam membangun ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan.

Melalui berbagai riset, pelatihan, dan program implementasi, AI3 berupaya memastikan teknologi ini dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari industri, kesehatan, keuangan, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Di tengah laju perkembangan AI yang begitu pesat, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton. Sekarang waktunya bertindak dan memastikan bahwa AI bukan hanya dikonsumsi, tapi juga dikembangkan untuk kepentingan bangsa. AI3 mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menciptakan ekosistem AI yang inklusif, inovatif, dan berdampak nyata bagi masa depan Indonesia," ujar Sony.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |