Luhut Datang ke Solo saat Hari Pertama Lebaran, Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi

1 day ago 10

Ketua DEN Luhut Pandjaitan menjadi salah satu tamu yang hadir dalam open house Presiden ke-7 RI, Jokowi.

 MNC Media)

Ketua DEN Luhut Pandjaitan menjadi salah satu tamu yang hadir dalam open house Presiden ke-7 RI, Jokowi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menjadi salah satu tamu yang hadir dalam open house Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut menggelar open house di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.

Luhut datang bersama istrinya sekitar 11.40 WIB, Luhut selanjutnya dipersilakan masuk dan bertemu jokowi di ruang tamu. Tak lama, sekitar pukul 12.35 WIB, pertemuannya selesai. 

Sebelum meninggalkan rumah Jokowi, Luhut menemui awak media. Dia mengatakan, kunjungannya ke rumah Jokowi dilakukan setelah dirinya menghadiri open house di Istana Merdeka, Jakarta yang digelar Presiden saat ini Prabowo Subianto. Dia pun mengungkapkan isi pertemuannya dengan Jokowi.

"Kita harus jujur mengakuinya bahwa sebagai manusia tentu (saya) ada kurangnya. Saya ke sini silaturahmi minta maaf kalau ada kurang lebih kepada Pak Jokowi dan Ibu Iriana," kata Luhut di Solo, Senin (31/3/2025).

Selain saling bermaafan, Luhut mengatakan, dia dan Jokowi juga sempat berdiskusi soal kondisi ekonomi terkini. Jokowi, kata dia, berdoa agar pemerintahan Prabowo bisa sukses dengan berbagai programnya. 

Dia juga diberikan nasihat oleh Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Ketua DEN meski tak mengungkapkan isinya. Namun, dia menyinggung situasi sosial politik saat ini yang dinilainya tidak melemahkan budaya sopan santun dan ramah tamah khas Indonesia.

"Demokrasi itu betul, tapi demokrasi itu jangan merusak budaya sopan satu kita berbahasa, berbicara. Tidak menghormati orang orang yang sudah berkarya untuk negeri ini. Berburuk sangka dengan cepat," ucapnya. 

Sebagai pembantu presiden Jokowi selama 10 tahun, Luhut menegaskan dirinya menjadi saksi hidup bahwa Jokowi tidak pernah melakukan pelanggaran konstitusi.

"Saya harus katakan ini agak keras sedikit, karena menurut saya sudah ada terlalu banyak keluar koridor. Pengamat pengamat yang tanpa data yang jelas memperkeruh. Itu mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo," katanya.

Mantan Dubes RI untuk Singapura itu berharap ada suasana kekompakan di pemerintahan Presiden Prabowo dan memberinya kesempatan untuk mengatur dan memimpin. Dia berharap seluruh elemen bangsa bisa kompak untuk mendukung dan memberikan kritik membangun kepada program pemerintah.

"Tidak bisa juga bisa segera jadi. Seperti makan bergizi gratis, ada yang mengkritik sana sini. Sementara baru berjalan dan itu perlu waktu. Jadi kita jangan terus 'torpedo' karya-karya bagus yang baru dimulai. Karya-karya bagus sebelum Pak Prabowo harus kita hormati juga," kata Luhut.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |