Logam mulia Antam memiliki sertifikat LBMA, sehingga pemilik logam mulia Antam dapat menjual emasnya di pasar global.
Lebih Menguntungkan Emas Antam atau UBS? Cek Kelebihan dan Kekurangannya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Lebih menguntungkan emas Antam atau UBS? Antam dan UBS adalah dua produsen yang membuat logam mulia. Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), sementaar emas UBS dibuat oleh PT Untung Bersama Sejahtera.
Jika Anda familiar dengan investasi logam mulia, maka emas Antam dan UBS tidak lagi asing di telinga Anda. Keduanya sama-sama logam mulia dengan kadar kemurnian tinggi, harga jualnya pun mengikuti ukuran berat dan harga yang berlaku.
Namun ada perbedaan antara emas Antam dan UBS yang perlu diketahui investor logam mulia agar membeli sesuai kebutuhannya. Jadi, lebih menguntungkan Antam atau UBS? Berikut penjelasannya.
Lebih Menguntungkan Antam atau UBS? Ini Perbedaannya
Emas Antam
Seperti yang telah diulas di atas, emas Antam diproduksi oleh perusahaan milik negara, yakni PT Antam Tbk. Antam adalah perusahaan yang memproduksi mayoritas logam mulia di Indonesia.
Logam mulia yang diproduksi Antam memiliki sejumlah kelebihan dibanding emas batangan UBS. Pertama, Antam menyediakan beragam ukuran emas batangan dengan berat bervariasi, mulai dari satuan kecil hingga 1 kilogram.
Selain itu, emas buatan Antam memiliki dua sertifikat, yaitu sertifikat standar nasional dan internasional dari London Bullion Market Association (LBMA), karena Antam telah mengantongi akreditasi LBMA sejak 1999. Dengan sertifikat LBMA ini, investor logam mulia Antam bisa menjual emasnya di pasar global.
Emas UBS
UBS adalah perusahaan swasta yang memproduksi emas, tetapi konsentrasinya adalah emas perhiasan untuk ekspor. Melansir Galeri24 (5/1), sebanyak 70 persen penjualan emas UBS adalah untuk pangsa ekspor.
Namun demikian, UBS adalah produsen yang telah lama beroperasi di Indonesia, yakni sejak 1981 di Surabaya. UBS juga memproduksi logam mulia atau emas batangan, tapi dengan ukuran dan berat yang terbatas.
UBS tidak membuat emas hingga 1 kilogram seperti Antam. UBS hanya membuat logam mulia dalam ukuran 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Selain itu logam mulia UBS juga hanya memiliki sertifikat berstandar nasional dan tidak memiliki sertifikat LBMA. Sehingga emas UBS hanya bisa diperdagangkan di Indonesia. Sertifikat logam mulia pecahan 0,1-4 gram dibuat dari kertas dan emas terlaminasi.
Sedangkan pecahan 5-100 gram menggunakan sertifikat kertas berhologram terpisah. Sementara dari segi harga, logam mulia Antam dan UBS mungkin hanya diperjualbelikan dengan selisih harga yang tipis.
Namun dari segi pasar penjualan, pemilik logam mulia Antam bisa menjual emasnya di pasar global, sementara pemilik emas UBS tidak bisa.
Itulah penjelasan singkat tentang lebih menguntungkan Antam atau UBS.
(Nadya Kurnia)