PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatatkan laba bersih Rp82,90 miliar di 2024. Angka itu naik 22,78 persen dari 2023 yang sebesar Rp38,08 miliar.
Laba Trisula International (TRIS) Capai Rp82,90 Miliar, Naik 22,78 Persen di 2024 (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatatkan laba bersih Rp82,90 miliar di 2024. Angka itu naik 22,78 persen dari 2023 yang sebesar Rp38,08 miliar.
Sejalan dengan itu, perseroan mengantongi penjualan sebesar Rp1,51 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,47 triliun atau naik 3,06 persen. Pasar ekspor menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan TRIS, dengan kontribusi mencapai 59 persen dari total penjualan.
“Pencapaian ini mencerminkan kerja keras tim dan strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan pasar,” kata Presiden Direktur TRIS, Widjaya Djohan dalam siaran pers Jumat (28/3/2025).
Widjaya menjelaskan bahwa produk TRIS semakin diterima di pasar internasional, yang menjadi salah satu fokus utama perseroan dalam strategi pertumbuhannya. Mayoritas tujuan produk ekspor TRIS di antaranya Selandia Baru, Australia, Amerika, Jepang, dan beberapa negara Asia lainnya.
“Ke depan kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan distribusi, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Widjaya.
Adapun kontributor dominan total penjualan Trisula Grup datang dari sisi manufaktur dengan perolehan Rp1,20 triliun atau naik sebesar 6 persen. Dari sisi ritel, TRIS melalui anak usahanya BELL melayani pasar domestik dengan merek retail JOBB dan Jack Nicklaus mencatatkan pertumbuhan 15 persen mencapai Rp193,18 miliar.
“Sementara itu, segmen distribusi dan seragam turun tipis dibandingkan tahun lalu,” tutur Widjaya.
Kinerja mengesankan ini merupakan hasil dari konsistensi TRIS dalam melayani dan menyediakan produk berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan para konsumennya. Selain itu, TRIS juga melakukan efisiensi dengan melakukan otomatisasi, di mana hal ini juga mempengaruhi kinerja TRIS untuk dapat memenuhi pesanan sesuai dengan target dan lead time.
Dengan demikian, langkah otomatisasi yang dilakukan berhasil mendongkrak efisiensi produksi hingga 10-15 persen. Dengan pengalaman lebih dari lima dekade, fleksibilitas dan customized order juga menjadi keunggulan tersendiri bagi TRIS, bahkan tanpa minimal order.
TRIS juga aktif melakukan inovasi untuk produk-produknya, menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. “Dengan langkah-langkah konsisten yang terus dilakukan, TRIS menyongsong 2025 dengan semangat optimistis untuk bisa meraih target yang telah ditetapkan,” kata Widjaya.
(kunthi fahmar sandy)