BOGOR, iNews.id – Kisah sukses Beni Irawan, mantan chef restoran di Kuta, Bali menjadi juragan es kelapa patut dijadikan inspirasi bagi semua orang.
Berkat keuletan dan kerja kerasnya tak kenal lelah, Beni kini sudah memiliki enam cabang es kelapa yang diberi nama Nusantara Kelapa. Omzetnya pun sudah mencapai seratusan juta rupiah per bulan setelah menjadi nasabah Bank BRI.
Baca Juga
Kisah Sukses Takaya Awata, Pendiri Marugame Udon yang Pernah Jadi Sopir Truk
Namun, usaha yang dirintis Beni tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan yang dihadapinya sebelum menemukan jalan kesuksesannya.
Beni menuturkan, sebelum terjun ke usaha es kelapa dirinya sempat bekerja di salah satu hotel dan restoran di wilayah Kuta, Bali sebagai demi chef. Dia bertanggungjawab dengan standar rasa dan pengadaan bahan makanan.
Baca Juga
Kisah Sukses Jensen Huang, Miliarder yang Pernah Jadi Tukang Cuci Piring
“Saya dapat sedikit ilmu soal makanan dan minuman saat bekerja di restoran. Itu coba saya aplikasikan setelah keluar dari pekerjaan,” kata Beni ditemui iNews.id di kedai Es Nusantara Kelapa, Jalan Citaringgul, Babakan Madang, belum lama ini yang ditulis Jumat (8/11/2024).
Setelah menikah pada 2012 lalu, Beni memutuskan keluar dari pekerjaannya dan kembali ke Kabupaten Bogor untuk menemani sang istri yang bekerja di salah satu rumah sakit kawasan Sentul.
Beni mengaku saat itu jobless alias tidak ada pekerjaan yang dilakoninya. Dia kemudian mencoba membuka usaha warung makan sesuai keahliannya di wilayah Bekasi. Namun, usaha tersebut tidak bertahan lama.
“Saya buka warung makan tapi tidak dapat respons positif dari konsumen. Akhirnya warung makan itu tutup,” tutur suami dari Kurniasih itu.
Langganan Prabowo
Bermodalkan uang tabungan Rp30 juta, Beni kemudian berjualan es kelapa di lapak berukuran 2x3 meter di wilayah Babakan Madang pada April 2015.
Berawal dari warung kecil es kelapa, Beni mulai menemukan jalan kesuksesannya. Tak butuh waktu lama hanya empat bulan, dia mampu menyewa kios.
“Saat itu, saya beri nama kios es kelapa hejo (hijau). Tapi ternyata sudah ada yang memakai. Akhirnya, saya ganti jadi Nusantara Kelapa,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki