Kisah Menegangkan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Todongkan Pistol ke Perut Pasukan Elite Israel

3 weeks ago 5

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 21 Oktober 2024 |13:01 WIB

Kisah Menegangkan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Todongkan Pistol ke Perut Pasukan Elite Israel

Kisah Menegangkan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin/Okezone

JAKARTA - Sjafrie Sjamsoeddin resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Prabowo menunjuk Sjafrie sebagai anggota Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada Minggu 20 Oktober 2024 malam.

Ada kisah menarik dari Sjafrie Sjamsoeddin saat dirinya masih aktif sebagai prajurit TNI. Saat itu dia ditugaskan sebagai anggota Paspampres mengawal Presiden Soeharto menghadiri sidang yang digelar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Presiden Soeharto menginap di kamar presidential suite Hotel Waldorf Towers lantai 41.

Saat itu, Soeharto menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di mana kebijakannya sangat berpengaruh bagi anggotanya yang mayoritas negara-negara Timur Tengah (Timteng). Atas dasar itulah Perdana Menteri (PM) Israel Yitzak Rabin kala itu ingin menemui Presiden Soeharto di hotel tempatnya menginap.

Yitzak Rabin bersama dengan empat pengawalnya dari Mossad, yang merupakan salah satu pasukan khusus terbaik di dunia, datang untuk bertemu Presiden Soeharto. Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan sehingga Yitzak Rabin beserta empat pengawalnya dicegat oleh Paspampres sebelum masuk lift.

Apalagi, ketika itu Presiden Soeharto sedang menerima kunjungan Presiden Sri Lanka. Salah satu personel Paspampres yang ikut mencegat adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Setelah menyampaikan maksud dan tujuannya, PM Yitzak Rabin beserta para personel Mossad itupun dikawal oleh Sjafrie menemui Presiden Soeharto. Namun, saat hendak memasuki lift, terjadi insiden menegangkan.

Saat itu, para pengawal Yitzak Rabin yang menaruh curiga menolak dan tidak mau satu lift dengan Sjafrie beserta dua personel Paspampres lainnya. Padahal, Sjafrie sudah terdaftar dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB. Itu artinya mereka memang personel resmi pengamanan Presiden Soeharto.

Sjafrie kemudian terlibat adu mulut dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |