Gelombang PHK Hantam Singapura: 20 Ribu Pekerjaan Hilang dalam 9 Bulan

1 hour ago 1

Nasabah American International Assurance (AIA), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh American Insurance Group (AIG), mengantre di luar kantor AIA sambil menunggu untuk berbicara dengan petugas layanan nasabah, dan beberapa lainnya yang mencari nasihat tentang penghentian polis asuransi mereka pada hari Selasa, 16 September 2008 di Singapura

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA — Sedikitnya tujuh sektor industri di Singapura mencatat pemutusan hubungan kerja (PHK) bersih mencapai 19.800 orang sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Kondisi ini kontras dengan tingkat pengangguran nasional yang masih stabil dan rendah, menurut data terbaru Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).

Dalam laporan Economic Survey of Singapore kuartal III 2025 yang dirilis pekan lalu, dilansir Vulcan Post, Kamis (27/11/2025), tingkat pengangguran secara keseluruhan berada di kisaran 2 persen, sementara tingkat pengangguran warga lokal (warga negara dan penduduk tetap) masih di bawah 3 persen.

Meski demikian, performa setiap industri menunjukkan kondisi yang beragam. Sebanyak tujuh sektor melaporkan penurunan bersih jumlah tenaga kerja, dengan real estat, teknologi informasi, dan jasa profesional termasuk kelompok yang paling tertekan.

Secara total, perekrutan baru selama kuartal III 2025 mencapai hampir 30 ribu pekerjaan, sehingga total penambahan tenaga kerja tahun ini mendekati 50 ribu orang, angka yang juga mencakup pekerja non-residen.

Sebaliknya, pertumbuhan positif terjadi pada sektor berupah rendah, termasuk konstruksi serta pekerja rumah tangga migran, yang menyumbang sebagian besar penambahan tenaga kerja baru.

Sementara itu, sektor bernilai tambah tinggi yang mempekerjakan tenaga lokal terampil, seperti teknologi, jasa profesional, perdagangan, hingga real estat, justru kehilangan ribuan pekerja. Sektor real estat, misalnya, terkena dampak kebijakan pendinginan pasar properti yang diterapkan pemerintah untuk menahan inflasi harga rumah.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |