Alan Pamungkas , Jurnalis-Senin, 21 Oktober 2024 |04:10 WIB
Film Sampai Nanti Hanna (Foto: ist)
JAKARTA - AZOO Project bekerja sama dengan Pic(k)lock Films dan Fortius Films merilis sebuah film yang mengangkat kisah cinta di era 1990-an. Film ini mengisahkan tentang cinta, kesempatan kedua, serta perjalanan emosional yang penuh dilema dan pilihan hidup.
Disutradarai oleh Agung Sentausa, Sampai Nanti Hanna diproduksi bersama oleh AZOO Projects, Pic(k)lock Films, dan Fortius Films. Film ini dibintangi oleh Febby Rastanty, Bio One, dan Ibrahim Risyad. Menurut produser eksekutif Ary Zulfikar, film ini menceritakan tentang dua manusia yang harus menghadapi pilihan-pilihan hidup.
"Kita semua selalu dihadapkan pada pilihan dalam hidup, dan saya pikir itu sangat relevan dengan situasi sekarang," ujar Ary Zulfikar pada Jum’at (18/10/2024) di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini, dan itulah yang membuatnya tertarik untuk mengangkatnya ke layar lebar. Ary juga menyatakan bahwa ini adalah film pertama AZOO Projects dan Fortius Films yang bekerja sama dengan Pic(k)lock Films, dan mereka berencana terus menghadirkan film-film berkualitas untuk mendukung industri film Indonesia.
Produser Dewi Umaya juga menambahkan bahwa film ini akan memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana hubungan masa lalu dapat membentuk masa depan kita. "Kisah 'Sampai Nanti Hanna' adalah refleksi bahwa terkadang kesempatan kedua bukan untuk mengulang masa lalu, tetapi untuk menciptakan akhir yang lebih baik," jelas Dewi.
Febby Rastanty, pemeran Hanna, menyampaikan bahwa peran ini memberinya tantangan emosional yang mendalam. "Hanna adalah karakter yang sangat kompleks. Dia terjebak dalam hubungan yang penuh tekanan dan ketidakbahagiaan. Saya berharap penonton dapat merasakan perjuangannya dalam mencari kebahagiaan dan keberanian untuk keluar dari situasi yang sulit," ungkap Febby.
Sementara itu, Bio One yang memerankan Gani menggambarkan karakternya sebagai sosok yang penuh ketulusan. "Gani telah lama menyimpan perasaannya pada Hanna, dan setelah bertahun-tahun, dia akhirnya diberi kesempatan untuk mengungkapkan cintanya. Film ini tentang kesempatan kedua, tentang keberanian mencintai lagi meskipun banyak hal mungkin telah terlewat. Kadang cinta memang tak selalu sejalan dengan waktu," tutupnya.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya