JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan progres merger BUMN Karya yang saat ini tengah berlangsung. Dalam proses ini, konsolidasi akan menyederhanakan tujuh perusahaan konstruksi milik negara menjadi tiga entitas baru guna meningkatkan efisiensi dan mencegah persaingan yang kurang sehat di sektor proyek.
Pada Rabu (6/11/2024), Erick Thohir dijadwalkan bertemu Menteri PUPR Dody Hanggodo untuk membahas lebih lanjut persetujuan penggabungan ini, termasuk pengurangan jumlah BUMN Karya dari tujuh menjadi tiga perusahaan.
“Proses ini diharapkan akan mempercepat restrukturisasi dan memperkuat keahlian khusus di masing-masing BUMN,” ujar Erick saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dalam progres merger BUMN Karya ini, perusahaan akan dikelompokkan berdasarkan spesialisasi proyek. PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya, misalnya, akan digabung menjadi satu entitas yang fokus pada proyek infrastruktur air dan transportasi kereta api, termasuk proyek LRT Jabodebek dan jaringan pipa Sungai Sepaku di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Entitas kedua akan mencakup PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya, yang difokuskan pada pembangunan jalan tol, jalan non-tol, dan bangunan kelembagaan. Hutama Karya diketahui menangani proyek besar Jalan Tol Trans Sumatera, sementara Waskita Karya sebelumnya menggarap Tol MBZ Jakarta-Cikampek II Elevated. Penggabungan ini diharapkan memperbaiki kinerja keuangan Waskita yang saat ini memiliki rasio utang tinggi.
Entitas ketiga dalam progres merger BUMN Karya adalah gabungan PT PP dan PT Wijaya Karya, yang akan fokus pada proyek pembangunan pelabuhan, bandara, pabrik, dan hunian.
Selain progres merger BUMN Karya, Erick Thohir juga menyampaikan usulan merger antara PTPN dan Perum Perhutani untuk memperkuat program swasembada pangan dengan pengelolaan lahan seluas 2,2 juta hektare. Di sektor transportasi laut, Erick juga memaparkan rencana menggabungkan PT PELNI dan PT ASDP guna mengintegrasikan layanan angkutan laut dan meningkatkan daya saing maritim Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari