Bea Cukai menjalankan fungsi pengawasan sekaligus pelayanan untuk mendukung ekspor.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Ekspor gambir dari Sumatra Barat terus mencatatkan prestasi gemilang. Pada Selasa (18/11/2025) Menteri Perdagangan, Budi Santoso melepas ekspor 27 ton gambir berkualitas tinggi ke India.
Keberhasilan ekspor ini merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi Sumbar, pelaku usaha, dan Bea Cukai. Kolaborasi tersebut menurut Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Bayur, Suryana menjadi kunci dalam membawa komoditas unggulan ini ke mancanegara.
"Pelepasan ini menandai komitmen pemerintah dalam mendukung komoditas lokal untuk bersaing di pasar global. Langkah strategis ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi gambir, memperkuat ekonomi daerah, dan memperluas akses pasar internasional," ujarnya.
Suryana mengatakan Bea Cukai memegang peranan krusial dalam kelancaran ekspor gambir ini. Dalam kegiatan ekspor yang akan dimuat dari Pelabuhan Belawan tersebut, Bea Cukai menjalankan fungsi pengawasan sekaligus pelayanan dengan memastikan seluruh proses kepabeanan berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
"Sebagai gerbang ekspor, kami memastikan proses berjalan lancar tanpa mengabaikan aspek kepatuhan. Tujuan kami sederhana, yaitu ekspor harus cepat, aman, dan sesuai ketentuan," kata dia.
Ia menekankan pentingnya mendeklarasikan asal barang secara benar pada dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memastikan akurasi data ekspor, dan memberi dampak positif bagi daerah penghasil karena nilai ekspor tercatat sesuai kontribusi wilayah tersebut.
"Selain meningkatkan volume ekspor, ke depannya pemerintah akan terus mendorong hilirisasi gambir sebagai upaya menjadikan komoditas ini kekuatan ekspor baru dengan nilai tambah lebih tinggi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan," kata Suryana.
.png)
1 hour ago
1














































