REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prada Group resmi merampungkan akuisisi atas rumah mode legendaris Italia, Versace, dalam kesepakatan senilai 1.375 miliar dolar AS (Rp22,8 triliun). Akuisisi ini terjadi setelah menanti selama enam bulan penuh untuk mendapatkan "restu" regulasi.
Pengumuman ini dinilai bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan langkah strategis yang menyatukan dua merek dengan signifikansi budaya terbesar di Italia yakni estetika ugly chic Prada dengan glamor maksimalis Versace yang berani. Akuisisi ini, yang didanai sepenuhnya secara tunai, menandai era baru bagi Versace setelah periode yang sulit di bawah kepemilikan sebelumnya, Capri Holdings.
Chief Executive Officer Prada Group, Andrea Guerra, menyambut langkah ini dengan optimisme. "Kami siap untuk perjalanan ini," ujar Guerra dikutip dari laman Vogue pada Rabu (3/12/2025).
Sebagai bagian dari restrukturisasi, pewaris Prada Group, Lorenzo Bertelli, yang juga menjabat sebagai kepala tanggung jawab sosial perusahaan, akan menduduki kursi Ketua Eksekutif di Versace. Langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang Prada untuk menakhodai Versace kembali ke puncak.
Para analis sepakat bahwa pekerjaan sesungguhnya baru dimulai. Dalam lima tahun terakhir, Versace menghadapi tantangan finansial yang serius, dengan pendapatan merek bahkan turun 15 persen menjadi 193 juta dolar AS (Rp3,2 triliun) pada fiskal 2025. Penurunan pendapatan dan laba kuartalan yang konsisten sejak Kuartal III 2024 memaksa Capri Holdings menjual merek tersebut.
Managing Director divisi ritel AS di Globaldata, Neil Saunders, menggarisbawahi potensi besar yang belum termanfaatkan. "Versace adalah nama besar, tetapi bisnisnya masih relatif kecil, padahal seharusnya lebih besar," kata dia.
CEO Versace Emmanuel Gintzburger yang tetap dipertahankan posisinya, sebelumnya telah memfokuskan empat area utama, yakni memperkuat kode-kode rumah mode, menumbuhkan pendapatan aksesori, alas kaki, dan pangsa pasar pria. Prada Group, yang selama ini sukses menahan perlambatan pasar mewah global, bahkan melaporkan 19 kuartal pertumbuhan berturut-turut, dinilai berada di posisi ideal untuk membenahi bisnis Versace.
.png)
22 minutes ago
1











































