Korea Selatan (Korsel) merespons kebijakan tarif impor AS dengan mengumumkan sejumlah dukungan bagi sektor otomotifnya.
Dijegal Tarif AS 25 Persen, Korsel Kucurkan Insentif untuk Sektor Otomotif. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Korea Selatan (Korsel) merespons kebijakan tarif impor AS dengan mengumumkan sejumlah dukungan bagi sektor otomotifnya.
Melansir The Straits Times, Jumat (11/4/2025), langkah-langkah tersebut mencakup dukungan finansial untuk produsen mobil serta pemotongan pajak dan subsidi untuk meningkatkan permintaan domestik.
Pemerintah Korsel juga akan menempuh Langkah negosiasi dengan AS dan membantu memperluas pasar.
Trump mengumumkan tarif sebesar 25 persen untuk mobil dan truk ringan impor yang berlaku mulai 10 April 2025. Tarif tersebut menyasar impor kendaraan dan suku cadang mobil senilai lebih dari USD460 miliar setiap tahunnya.
Para produsen diperkirakan akan menanggung sebagian dari biaya tarif tersebut pada tahun pertama, namun pada akhirnya mereka akan mengubah lokasi produksi dan mungkin berhenti mengekspor beberapa model berpenjualan rendah ke pasar AS.
"Melihat proporsi produksi lokal produsen mobil Korea Selatan yang (lebih) rendah di Amerika Serikat, industri kami berada dalam posisi yang relatif kurang menguntungkan,” kata pemerintah negara tersebut.
Tarif ini diperkirakan akan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi produsen mobil dan suku cadang otomotif Korea Selatan. Namun, saat ini masih sulit untuk memperkirakan kerugian tersebut dalam bentuk angka.
Untuk membantu mencegah masalah likuiditas, pemerintah akan meningkatkan dukungan pembiayaan kebijakan bagi produsen mobil menjadi 15 triliun won atau setara USD13,7 miliar pada 2025, dari yang sebelumnya direncanakan sebesar 13 triliun won.