Profil Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono tengah menjadi perbincangan publik usai ia dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Dicopot Pramono Anung, Intip Profil Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Profil Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono tengah menjadi perbincangan publik usai ia dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Amirul Wicaksono dinilai lalai menjaga sistem informasi Bank DKI yang menyebabkan insiden gangguan layanan digital Bank DKI yang terjadi sejak akhir Maret 2025. Hal inilah yang membuatnya dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini dilakukan dalam rapat terbatas antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan jajaran direksi Bank DKI pada Selasa (8/4/2025) lalu.
Tak hanya pencopotan jabatan, Pramono juga kabarnya akan melaporkan persoalan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran adanya dugaan kelalaian yang melibatkan pihak internal Bank DKI.
Lantas, seperti apa profil Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Amirul Wicaksono merupakan pria kelahiran Magelang pada 2 Juli 1968. Ia merupakan lulusan Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1994. Ia kemudian berhasil meraih gelar Magister Manajemen dari universitas yang sama pada 1997. Tak berhenti di situ, Amirul juga berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada 2020.
Sebelum bergabung dengan Bank DKI, ia telah memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan dengan berbagai posisi strategis. Pada 2004 hingga 2009, Ia diketahui menjabat sebagai AVP E-Banking di Bank Negara Indonesia (BNI). Kemudian, pada 2010 hingga 2011, ia dipercaya sebagai Project Leader dalam program BNI Reformasi 1.0.
Kariernya berlanjut sebagai pemimpin di dua kantor cabang BNI, yaitu KCU Harmoni, Jakarta (2011–2014), dan KCU Fatmawati, Jakarta (2014–2015). Pada 2016 hingga 2017, Amirul menjabat sebagai Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI. Lalu, dari 2018 sampai 2021, ia dipercaya sebagai Pemimpin Divisi Bisnis Digital di BNI Syariah.
Barulah pada 2021, Amirul bergabung dengan Bank DKI setelah ditunjuk sebagai Direktur Teknologi dan Operasional. Penunjukan tersebut merupakan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank DKI yang dituangkan dalam Akta No. 57 tanggal 28 Juni 2021.
Berdasarkan data resmi perusahaan, selama masa jabatannya, Amirul tidak merangkap jabatan di institusi perbankan, lembaga keuangan non-bank, ataupun perusahaan lainnya. Ia juga tidak memiliki keterkaitan keluarga atau hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Pengendali Bank DKI. Selain itu, ia tidak memiliki kepemilikan saham di Bank DKI atau pada institusi keuangan lainnya yang melebihi lima persen.
Dilihat dari harta kekayaannya berdasarkan data LHKPN, Amirul Wicaksono tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp12,3 miliar yang terdiri dari tanah hingga harta bergerak lainnya.
Terkait dengan pencopotannya dari jabatannya di Bank DKI, hal ini berkaitan dengan persoalan layanan yang dialami oleh nasabah Bank DKI. Sejumlah nasabah Bank DKI mengeluh bahwa mereka tidak bisa melakukan transaksi sejak malam takbiran Idul Fitri atau 30 Maret 2025 lalu. Keluhan tersebut juga ramai di media sosial hingga membanjiri kolom komentar di postingan Instagram pribadi milik Pramono Anung.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pramono Anung pun langsung menggelar rapat bersama jajaran direksi Bank DKI pada hari pertama kerja usai libur lebaran, Selasa (8/4/2025). Dalam rapat tersebut, Gubernur DKI Jakarta itu membebastugaskan Amirul Wicaksono dari jabatannya. Pramono pun menjelaskan bahwa pencopotan tersebut didasarkan adanya permasalahan yang sudah terjadi sebanyak tiga kali dan kejadiannya hampir serupa di Bank DKI tersebut.