JAKARTA, iNews.id - Kasus bunuh diri dalam beberapa waktu terakhir sangat memprihatinkan, khususnya di kalangan mahasiswa. Hal ini sebenarnya sangat mungkin dicegah dengan dukungan dari orang-orang sekitar.
Teranyar kasus dugaan bunuh diri mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA (24). Dia tewas diduga usai melompat dari lantai 27 Apartemen Pinrwood di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (19/11/2024).
Baca Juga
ITB Berduka atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Lompat dari Lantai 27 Apartemen
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan, kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi seluruh civitas akademika ITB. ITB telah berkoordinasi dengan kepolisian Sumedang dan Manajemen Apartemen Pinewood, Jatinangor.
ITB akan membantu pihak berwenang dan keluarga dalam memberikan informasi dalam proses penyelidikan.
Baca Juga
Mahasiswa ITB Tewas Lompat dari Apartemen di Jatinangor, Terekam CCTV Sempat Mondar-mandir
"ITB menghormati privasi keluarga almarhum dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang," katanya.
Mengutip laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada 2024 lebih dari 720.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. WHO mengkategorikan isu bunuh diri sebagai masalah kesehatan prioritas di dunia.
Baca Juga
Petugas KAI dan Warga Wates Selamatkan Wanita Berupaya Bunuh Diri di Pelintasan Kereta
Bahkan bunuh diri menjadi penyebab kematian ketiga terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun. Alasan bunuh diri bermacam-macam, dipengaruhi faktor sosial, budaya, biologis, psikologis dan lingkungan yang ada sepanjang perjalanan hidup.
Bunuh diri sangat mungkin dicegah dengan dukungan dari orang-orang sekitar. Melalui sikap dan perhatian terhadap isu ini, seseorang bisa berpeluang menyelamatkan mereka yang hampir putus asa dan hendak bunuh diri.
Baca Juga
10 Arti Mimpi Melihat Orang Bunuh Diri, Benarkah Pertanda Buruk?
Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Yogyakarta, untuk mencegah bunuh diri ada baiknya memperhatikan sejumlah gejala dini, seperti: kesedihan, kecemasan, perubahan suasana perasaan, keresahan (kebingungan), cepat marah, penurunan minat terhadap aktivitas sehari-hari seperti kebersihan, penampilan, makan, sulit tidur, sulit untuk mengambil keputusan, perilaku menyakiti diri sendiri seperti tidak mau makan, melukai diri dan mengisolasi diri.
Ketika orang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri hidup, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Baca Juga
Identitas Polisi di Kulonprogo Tewas Diduga Bunuh Diri Tembak Kepala, Kanit Polsek Girimulyo
4 Cara Mencegah Bunuh Diri:
1. Ajak Berdiskusi dan Jadilah Pendengar yang Baik
Orang yang berkeinginan untuk bunuh diri biasanya sedang mengalami suatu masalah berat. Sebab itu peran orang terdekat sangat penting dalam membuka percakapan hangat agar dia mau berbagi cerita terkait masalah yang sedang dialaminya.
Saat dia sedang mencurahkan segala keluh kesahnya, jangan sekali-kali langsung menawarkan solusi apalagi menasihati. Tetaplah diam dan menjadi pendengar yang baik sebagai pencegahan bunuh diri. Hal ini akan membuatnya nyaman serta menunjukkan Anda ikut peduli terhadap masalah yang sedang dia hadapi.
Editor: Donald Karouw