Bapanas mewanti-wanti adanya pergolakan harga bahan pangan, terutama untuk komoditas cabai dan bawang, menjelang Hari Raya Idul Adha pada Juni mendatang.
Bapanas Wanti-wanti Harga Pangan Bergejolak Jelang Idul Adha. (Foto: Inews Media Group)
IDXChannel - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mewanti-wanti adanya pergolakan harga bahan pangan, terutama untuk komoditas cabai dan bawang, menjelang Hari Raya Idul Adha pada Juni mendatang.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan produk hortikultura tersebut kerap mengalami fluktuasi harga, baik di tingkat petani maupun konsumen.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain berlimpahnya pasokan hasil produksi dalam negeri yang tidak bisa terserap seluruhnya oleh pasar domestik, hingga belum meratanya daerah sentra produksi.
"Pemerintah perlu mengantisipasi kondisi harga cabai dan bawang merah, terutama bawang merah karena tren harganya naik," kata Maino dalam Rakor SPHP Cabai dan Bawang Merah dikutip Kamis (8/5/2025).
"Kita harus melakukan berbagai program intervensi, mulai dari subsidi harga, subsidi transportasi, pasar murah, sehingga sangat perlu kerja sama semua pihak. Bapanas akan terus mengerjakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama pemerintah daerah," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan perkembangan harga yang disusun Bapanas, rerata harga Cabai Merah Keriting (CMK) di tingkat produsen sempat meninggi di awal 2025 dengan Rp40.936 per kg.
Lalu, melandai di awal Mei dengan Rp31.811 per kg. Namun, rerata harga CMK di tingkat konsumen sempat berada di titik kulminasi dalam kurun setahun terakhir. Selama April 2025, rerata harganya Rp58.174 per kg.
Sementara rerata harga Cabai Rawit Merah (CRM) di tingkat produsen, Bapanas mencatat sejak awal 2025 masih melebihi Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat petani. Rerata harga tingkat petani di Maret 2025 menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir, yakni di Rp65.077 per kg.