Bantahan Tetangga soal Klaim Dinkes Sumut Kaki Patah Bocah di Nias Selatan Bawaan Lahir

4 days ago 10

NIAS SELATAN, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menyebut kaki bocah perempuan berinisial NN (10) yang menjadi korban penganiayaan keluarganya di Kabupaten Nias Selatan merupakan kelainan bawaan lahir. Namun klaim tersebut dibantah tetangga yang melihat langsung dan berinteraksi dengan korban NN sejak masih kecil.

Seorang tetangga NN bernama Ukiran Giawa mengaku sudah mengenal bocah tersebut sejak berusia 3 tahun. Yakni ketika korban ditinggal kedua orang tuanya.

Fakta Baru Bocah Disiksa di Nias Selatan, Dinkes Sumut Sebut Kondisi Kaki Korban Bawaan Lahir

Baca Juga

Fakta Baru Bocah Disiksa di Nias Selatan, Dinkes Sumut Sebut Kondisi Kaki Korban Bawaan Lahir

Menurutnya, saat itu bocah NN sehat dan tidak ada kelainan di kaki. Dia bisa berdiri normal seperti anak-anak pada umumnya. 

"Dulu kakinya itu tidak seperti sekarang, dulu sehat tidak bengkok. Dia bisa berdiri normal. Bahkan dulu ada beberapa fotonya di HP, kakinya normal. Cuma karena sudah beberapa tahun silam, tidak ada lagi fotonya yang tersimpan. Tinggal satu fotonya seperti yang tersebar itu," ujar Ukiran Giawa saat dihubungi iNews, Sabtu (1/2/2025).

Motif Tante Aniaya Bocah Perempuan di Nias Selatan, Kesal gegara HP Dipinjam

Baca Juga

Motif Tante Aniaya Bocah Perempuan di Nias Selatan, Kesal gegara HP Dipinjam

Ukiran Giawa mengungkapkan sering ke rumah NN untuk membeli dan memasak. Sebab dulunya dia seorang honorer di sekolah yang lokasinya berada di belakang rumah NN yang ketika itu ada kantin.

"Saya sering ke rumahnya (NN), bahkan memasak di sana. Karena dulu saya honor di SD Hilikara belakang rumahnya dan rumahnya itu ada kantin jadi sering ke sana. Terkadang saat di sana, dia cerita jika dipukuli tante dan pamannya," kata Ukiran.

Bocah Disiksa hingga Kaki Patah di Nias Selatan Hari Ini Diperiksa Dokter Spesialis Bedah

Baca Juga

Bocah Disiksa hingga Kaki Patah di Nias Selatan Hari Ini Diperiksa Dokter Spesialis Bedah

Dia pun merasa heran dengan hasil pemeriksaan tim medis menyebutkan jika kelainan kaki NN merupakan bawaan dari lahir. Sebab fakta yang diketahuinya, sejak dulu kaki NN tidak ada kelainan.

"Sejak ditinggal orang tuanya di umur 3 tahun itu, dia sering dipukuli. Sejak itu pula dia mulai kurus. Kakinya yang satu mulai bengkok di antara tahun 2016 atau 2017. Lagian buktinya kan ada fotonya saat berdiri kakinya tidak bengkok. Saat awal pertama kakinya bengkok itu juga pernah saya viralkan," ucapnya.

Tampang Tante Tersangka Penyiksa Bocah hingga Patah Kaki di Nias Selatan, Langsung Ditahan

Baca Juga

Tampang Tante Tersangka Penyiksa Bocah hingga Patah Kaki di Nias Selatan, Langsung Ditahan

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Sumut Dokter Nelly Fitriani menyebut kondisi kaki patah dari bocah perempuan berinisial NN (10) yang menjadi korban penganiayaan keluarganya di Kabupaten Nias Selatan merupakan bawaan lahir.

Bocah Disiksa Keluarga hingga Kaki Patah di Nias Selatan, 1 Orang Ditetapkan Tersangka

Baca Juga

Bocah Disiksa Keluarga hingga Kaki Patah di Nias Selatan, 1 Orang Ditetapkan Tersangka

Kesimpulan awal ini berdasarkan pemeriksaan tim medis dalam menangani kasus yang viral di media sosial tersebut.

"Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," ujar Dokter Nelly, Jumat (31/1/2025).

Editor: Donald Karouw

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |