Alasan Trump Deportasi Gangster Venezuela ke Penjara El Salvador

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 18 Mar 2025 19:42 WIB

Amerika Serikat mendeportasi lebih dari 238 imigran asal Venezuela yang merupakan anggota gangster di negara Amerika Latin tersebut. Amerika Serikat mendeportasi lebih dari 200 imigran asal Venezuela yang merupakan anggota gangster di negara Amerika Latin tersebut. (Foto: de la Presidencia/Handou)

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat mendeportasi lebih dari 238 imigran asal Venezuela.

Presiden AS Donald Trump kemudian mengungkapkan alasan memerintahkan deportasi ratusan warga Venezuela menggumakan Undang-undang Permusuhan Asing.

Para imigran ini merupakan anggota geng Tren de Aragua, kelompok gangster di Venezuela yang kerap dikaitkan dengan kasus penculikan, pemerasan, dan pembunuhan bayaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deportasi ini sendiri dilakukan menyusul upaya Hakim James Boasberg menghalangi pemerintahan Presiden Donald Trump menggunakan Alien Enemies Act, sebuah aturan yang mengizinkan presiden menahan atau mendeportasi orang-orang yang dianggap sebagai musuh negara.

Para pejabat sebelumnya telah berencana mendeportasi sejumlah imigran yang dianggap sebagai ancaman dengan menggunakan otoritas tersebut. Namun, Boarberg memutuskan langkah itu tak bisa diambil lantaran aturan tersebut "sepadan dengan perang".

Kendati begitu, pemerintahan Trump tetap menerapkan aturan itu dengan dalih bahwa pengadilan federal secara umum tak punya yurisdiksi atas kebijakan luar negeri presiden.

"Seorang hakim di sebuah kota tidak bisa mengatur pergerakan sebuah pesawat yang berisi sekumpulan teroris yang diusir dari Amerika," kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, seperti dikutip Reuters.


Trump sendiri menyatakan bahwa alasannya menggunakan aturan itu karena meledaknya jumlah imigran di AS beberapa tahun belakangan.

"Ini peperangan. Ini lebih parah dari perang karena saat perang, mereka mengenakan seragam [sementara ini tidak]. Ketika perang kalian tahu siapa yang kalian tembak, siapa yang kalian buru," kata Trump.

Presiden El Savador Nayib Bukele mengatakan bahwa sebanyak 238 orang yang seluruhnya anggota gangster telah dikirim ke Pusat Penahanan Terorisme, penjara super besar di negara itu yang mampu menampung hingga 40.000 narapidana. Menurut Bukele, ratusan gangster ini akan ditahan di sana selama satu tahun, namun masih bisa berubah seiring waktu.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |