7 Rahasia Kalimat Syahadat Menurut Ulama

2 hours ago 2

Ilustrasi berdzikir menghayati makna syahadat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kalimat syahadat merupakan fondasi utama dalam agama Islam, yang diucapkan dengan penuh keyakinan dan kesadaran oleh setiap muslim sebagai tanda pengakuan iman. 

Kalimat meniadakan Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah merupakan inti dari seluruh ajaran Islam. Para ulama sejak masa klasik hingga modern menjelaskan bahwa di dalam dua kalimat ini tersimpan rahasia tauhid, pengakuan eksistensial manusia kepada Penciptanya, serta pemisah antara iman dan kufur.

Berikut penjelasannya dalam tujuh bagian ringkas dengan sumber rujukan:

1. Makna dan struktur syahadat

Dua kalimat syahadat adalah:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ

“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Al-Ghazali, dalam Ihya’ ‘Ulumid Din menjelaskan kalimat pertama disebut syahadat tauhid, menegaskan bahwa Allah satu-satunya yang berhak disembah.

Kalimat kedua disebut syahadat risalah, menegaskan bahwa Rasulullah ﷺ adalah perantara wahyu dan teladan pengamalan tauhid.

2. Rahasia pertama: Penegasan keesaan mutlak Allah (Tauhid Uluhiyyah)

Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Kabir (tafsir QS. Muhammad: 19), “Kalimat lā ilāha illallāh adalah ringkasan seluruh makna Al-Qur’an, sebab semua hukum, akidah, dan amal berpangkal pada pengakuan keesaan Allah.”

Makna “lā ilāha” (tiada tuhan) menafikan seluruh bentuk sesembahan palsu; “illallāh” menetapkan hanya Allah sebagai satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi.

Inilah rahasia tawḥīd al-ulūhiyyah — inti dari iman yang memurnikan penghambaan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |