Prabowo Sebut Senioritas Tentara tak Penting, Mensesneg: Senior-Junior Jangan Dibenturkan

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mendorong agar tak ada pembenturan antara junior dan senior di tubuh TNI. Prasetyo menekankan pemerintah memperhatikan tentara yang berkualitas ketimbang mengandalkan senioritas. 

Hal itu disampaikan Prasetyo merespon Presiden RI Prabowo Subianto yang menyinggung tak begitu pentingnya senioritas dalam seleksi kepemimpinan TNI. Prasetyo meyakini maksud Prabowo agar tentara saling bersaing dalam prestasi  bukan senioritas . 

"Sekarang sudah bahwa Bapak Presiden memang memberikan penekanan kepada seluruh jajaran TNI untuk mengutamakan kompetensi melebihi segalanya dibandingkan dengan masalah senioritas. Saya kira sudah," kata Prasetyo kepada wartawan usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI pada Ahad (5/10/2025). 

Prasetyo menjamin Prabowo ingin tentara dapat menunaikan tugasnya secara profesional. Dalam arahannya itu, Prabowo ingin tentara berkualitas. 

"Sudah dijalankan dan pasti akan terus dijalankan. Karena kita memang betul-betul ingin profesionalitas dalam menjalankan tugas TNI," ujar Prasetyo. 

Prasetyo juga mengingatkan arahan Prabowo itu bukan berarti dimaknai kualitas senior TNI tertinggal dari juniornya. Prasetyo tak ingin instruksi Prabowo malah disalahartikan hingga tentara dibenturkan. 

"Ini jangan juga dimaknai bahwa selalu yang senior kurang (kualitasnya) daripada yang junior. Tidak begitu maknanya. Jadi nanti jangan dibentur-benturkan antara senior dan junior," kata Prasetyo. 

Sebelumnya, Prabowo menekankan pentingnya prestasi ketimbang senioritas. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara HUT TNI ke-80 di Monas pada Ahad (5/10/2025). 

"Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staff dalam seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," kata Prabowo dalam kegiatan itu. 

Prabowo menegaskan TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Prabowo mengingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon, dari setiap tingkatan harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh. 

"Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing ngarso sung tuladha, harus memberi contoh di depan," ujar Prabowo. 

Prabowo menyentil akan menyingkirkan pemimpin yang tak kompeten. Prabowo ingin hanya pemimpin terbaik yang mendapat jabatan. 

"Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya. Panglima TNI dan Kepala Staff terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin-pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik," ujar Prabowo

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |