5 Contoh Komoditas Ekspor Nonmigas Indonesia, Nilai dan Negara Tujuannya

IDXChannel—Apa saja contoh komoditi ekspor nonmigas Indonesia? Selain mengekspor komoditas migas, Indonesia juga mengekspor sejumlah komoditas nonmigas ke beragam negara tujuan. 

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sampai dengan November 2024 nilai ekspor Indonesia mencapai USD241,25 miliar, naik 2,06 persen secara tahunan. Pada periode yang sama, nilai ekspor nonmigas tercatat mencapai USD226,91 miliar. 

BPS juga mencatat dari 10 komoditas ekspor nonmigas dengan nilai terbesar selama November 2024, peningkatan terbesar terjadi pada komoditas nikel dan barang daripadanya senilai USD467 juta. 

Sementara komoditas nonmigas yang mengalami penurunan terdalam pada periode yang sama adalah lemak dan minyak hewani/nabati, yakni sebesar USD317 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Indonesia adalah China. 

Indonesia mencatatkan nilai ekspor nonmigas ke China mencapai USD6,24 miliar. Urutan kedua diduduki oleh Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar USD2,34 miliar, lalu India dengan nilai ekspor USD1,58 miliar. 

Dari catatan BPS itu, dapat diketahui bahwa Indonesia mengekspor banyak komoditas nonmigas. Beberapa di antaranya bahkan menjadi komoditas ekspor unggulan. Berikut ini adalah contoh komoditas ekspor nonmigas Indonesia. 

Contoh Komoditas Ekspor Nonmigas Indonesia 

1. Komoditas Pertanian/Perkebunan

CPO atau crude palm oil adalah salah satu komoditas ekspor nonmigas unggulan di Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia memiliki lahan perkebunan sawit yang luas. Sepanjang 2023, Indonesia memproduksi 50,07 juta ton CPO. 

Minyak mentah sawit produksi Indonesia diekspor ke India, China, Pakistan, Malaysia, Belanda, Singapura, Italia, Mesir, bahkan ke Kenya. Selain mengekspor CPO, Indonesia juga mengekspor produk hasil pertanian dan perkebunan lainnya. Seperti buah-buahan tropis, teh, kopi, karet, dan sebagainya. 

2. Komoditas Pertambangan

Indonesia juga kaya akan sumber daya alam ekstraktif nonmigas. Banyak hasil bumi pertambangkan dihasilkan di berbagai daerah. Batu bara adalah salah satu komoditas mineral nonmigas unggulan di Indonesia. 

Sepanjang 2023, Indonesia memproduksi 775 juta ton batu bara, di mana 518 juta ton dialokasikan untuk ekspor dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain batu bara, Indonesia juga mengekspor nikel, timah, dan sebagainya. 

3. Komoditas Perikanan

Indonesia juga mengekspor hasil perikanan laut maupun budidaya. Seperti udang dan ikan segar. Sebagian hasil perikanan yang dihasilkan nelayan Indonesia dikirimkan ke pembeli luar negeri. 

Hasil perikanan Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, China, Jepang, dan negara-negara di kawasan ASEAN. 

4. Komoditas Alas Kaki dan Tekstil

Indonesia memiliki sentra-sentra produksi alas kaki dan produk tekstil yang hasil produksinya diekspor ke mancanegara. Sepanjang 2023, Indonesia mengekspor produk alas kaki senilai USD6,43 miliar. Sementara ekspor pakaian bukan rajutan mencapai USD4,21 miliar. 

Produk alas kaki buatan Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, Belgia, China, Jerman, dan Jepang. Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang juga menjadi negara tujuan ekspor komoditas pakaian. 

5. Komoditas Besi dan Baja 

Indonesia mengekspor besi dan baja senilai USD26,70 miliar sepanjang tahun 2023. Indonesia adalah eksportir besi dan baja terbesar di dunia keempat, dengan pangsa pasar 5,61 persen. Besi dan baja yang dihasilkan Indonesia diekspor ke China, Korea Selatan, India, Singapura, Thailand, dan Italia. 

Selain kelima komoditas di atas, masih banyak contoh komoditas nonmigas Indonesia lainnya. Misalnya komoditas mutiara, mesin dan perlengkapan elektrik, kendaraan, aneka produk kimia, bahan kimia organik, dan sebagainya. 

Itulah penjelasan singkat tentang contoh komoditas ekspor nonmigas Indonesia berikut nilai ekspornya. 

(Nadya Kurnia)