3 Instrumen Investasi Paling Aman saat IHSG Downtren, Cocok untuk Lindung Nilai

1 week ago 20

Ketika pasar saham bergejolak, investor akan mencari dan mengalihkan modalnya ke instrumen-instrumen investasi dengan risiko lebih rendah.

 Freepik)

3 Instrumen Investasi Paling Aman saat IHSG Downtren, Cocok untuk Lindung Nilai. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa saja 3 instrumen paling aman saat ini? Ketika pasar saham bergejolak, investor akan mencari dan mengalihkan modalnya ke instrumen-instrumen investasi dengan risiko lebih rendah. 

Ada beberapa instrumen investasi tersedia di Indonesia. Saham salah satunya. Namun pergerakan harga saham dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, sehingga saat perekonomian bergejolak, harga saham berpotensi menurun. 

Sebagai contoh, saat pandemi Covid-19 melanda, pasar saham di berbagai dunia mencatatkan penurunan signifikan. Namun pada periode yang sama, beberapa instrumen investasi lain justru mencatatkan kenaikan. 

Dalam investasi, pengalihan modal dari satu instrumen ke instrumen lain adalah fenomena biasa. Hal ini biasa dilakukan oleh para investor untuk menghindari kerugian besar sekaligus melindungi nilai asetnya.

Menyusul pengumuman tarif balasan yang diterapkan pemerintah AS. Indeks saham di berbagai negara mencatatkan penurunan drastis hingga memantik pemberlakuan trading halt atau circuit breaker. 

Dengan kondisi pasar saham yang volatil, ke mana investor dapat mengalihkan modalnya? Melansir Allianz (9/4), berikut ini 3 instrumen paling aman saat IHSG bergejolak. 

3 Instrumen Paling Aman saat IHSG Bergejolak

1. Logam Mulia 

Logam mulia sejak dulu dianggap sebagai salah satu instrumen investasi paling likuid dan berisiko rendah. Investor juga menganggap emas adalah aset investasi yang sangat berguna untuk lindung nilai

Harga emas biasanya akan naik saat kondisi perekonomian bergejolak. Investor mencari aset-aset yang lebih aman untuk melindungi nilai asetnya di masa mendatang. 

2. Obligasi Pemerintah 

Obligasi pemerintah termasuk instrumen investasi minim risiko, karena pembayaran kuponnya dijamin oleh pemerintah. Pergerakan harganya juga berbanding terbalik dengan pergerakan harga IHSG. 

Sehingga saat pasar saham bergejolak, harga obligasi pemerintah jangka panjang justru berpeluang mencatatkan pertumbuhan. Selain itu, investor juga lebih tenang karena return berupa pendapatan pasif dari kupon, tidak peduli bagaimana kondisi perekonomian. 

3. Reksa Dana

Reksa dana dapat menjadi instrumen investasi yang paling aman ketika pasar saham bergejolak, tetapi ini hanya berlaku pada reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. 

Reksa dana pasar uang berisi instrumen pasar uang dengan jatuh tempo pendek, yakni kurang dari setahun. Misalnya deposito dan surat utang jangka pendek. Reksa dana pasar uang berguna untuk menjaga likuiditas dan modal. 

Sementara reksa dana pendapatan tetap berisi instrumen surat utang seperti obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan. Keduanya tidak terpengaruh oleh gejolak pasar saham dan berguna untuk menjaga likuiditas. 

Itulah 3 instrumen investasi yang paling aman saat pasar saham bergejolak. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |