BNPB melaporkan 16 daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.
BNPB melaporkan 16 daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 16 daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.
“Ada 16 daerah sudah terjadi bencana dan menetapkan statusnya tapi karena kesiapan pemdanya maka itu bisa ditangani. Agar tidak terjadi lebih luas di tahun 2025, maka kita menyatukan gerak langkah, kesiapan dan seandainya memang ada cuaca ekstrem kita lakukan intervensi sehingga bencananya selesai saja di 16 kabupaten/kota dan daerah lain tidak terjadi,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Jumat (3/1/2025).
Suharyanto menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana sebagai prioritas utama dalam setiap fase penanggulangan bencana, seperti siaga darurat, tanggap darurat, hingga transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Misalnya dalam fase tanggap darurat berarti kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini yakinkan betul terpenuhi secara maksimal itu intinya, salah satunya di fase tanggap darurat. Kalau membuat posko dan lainnya tambahan, yang terpenting adalah bagaimana kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi seperti makan, minum, air bersih,dan pakaian,” kata Suharyanto.