Wujudkan Kemandirian Ekonomi, BUMN Dorong UMKM Naik Kelas

3 hours ago 1

pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing UMKM di tingkat nasional maupun global.

 MNC media)

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, BUMN Dorong UMKM Naik Kelas (foto: MNC media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya mendukung peningkatan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Dukungan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan perekonomian yang mandiri dan berkelanjutan, sebagaimana telah tersusun dalam visi Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dalam hal ini, Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing UMKM di tingkat nasional maupun global.

"Seperti halnya Pelatihan UMKM Naik Kelas yang kami gelar di Semarang ini, sebagai bagian dari upaya kami untuk mendorong transformasi UMKM, sekaligus tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM yang telah berhasil mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat hadir pada kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas, di Semarang, Kamis (6/2/2025).

Menurut Arya, aplikasi ini sengaja dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan dan pengembangan UMKM, membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta merespons tren pasar dengan lebih cepat. 
Selain itu, Naksir UMKM juga memudahkan pemangku kepentingan dalam memantau kemajuan UMKM dan membangun kolaborasi antarpelaku usaha.

"Selama lima tahun terakhir, kami telah bertemu dengan ribuan UMKM, menyelenggarakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah. Dari pengalaman tersebut, kami menyadari bahwa langkah pertama untuk membantu UMKM naik kelas adalah memahami di level mana mereka berada," ujar Arya.

Karenanya, menurut Arya, pihaknya sengaja mengembangkan aplikasi Naksir UMKM untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.

Pelatihan yang diselenggarakan di Grasia Convention Semarang ini diikuti oleh 130 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dan 30 fasilitator Jawa Tengah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian BUMN dalam memberikan dukungan konkret kepada UMKM, khususnya di daerah.

"Saat ini, fokus kami adalah mengembangkan program pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM naik kelas. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga strategi ekspansi bisnis," ujar Arya.

Sebagai bagian dari Keluarga Besar BUMN yang juga berkomitmen kuat dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan pilar Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, menyatakan dukungannya terhadap gelaran Pelatihan UMKM kali ini.

Dalam kegiatan tersebut, SIG mengikutsertakan tiga fasilitator dan lima UMKM binaan yang bergerak di bidang fashion dan juga kuliner.

"Kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas ini sejalan dengan semangat dan inisiatif kami untuk terus memajukan UMKM melalui program pendampingan secara menyeluruh dan berkelanjutan, termasuk UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN SIG di Rembang," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.

Program pendampingan tersebut, di antaranya, difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital.

Menurut Vita, SIG sejauh ini telah melahirkan banyak pengusaha lokal yang sukses mengembangkan bisnisnya sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah dan membantu pemerintah mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaaan.

Sejak beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal.

"Selain itu, RB Rembang juga telah berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp 4,62 miliar selama empat tahun berdiri," ujar Vita.

Vita menjelaskan, beberapa materi pelatihan yang disampaikan dalam kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas meliputi berbagai aspek krusial bagi pengembangan UMKM, di antaranya Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal oleh Afifah Puji Hastuti (PT Surveyor Indonesia), Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM oleh Muhammad Irvan (Analis Deputi Direktur Pengawasan Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah), dan Branding & Penggunaan WhatsApp Business oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah BUMN terkemuka, seperti PLN, Pertamina, BRI, SIG, BNI, dan Mandiri.

Ke depan, Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada UMKM, baik melalui program pelatihan, pendampingan, maupun fasilitasi akses pasar dan pembiayaan.

"Dengan adanya program ini, Kementerian BUMN berharap dapat memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo," ujar Vita.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |