WhatsApp pada awal pekan ini mengumumkan untuk mulai menampilkan iklan di aplikasi.
Logo WhatsApp (ilustrasi). (Foto: Istimewa)
IDXChannel – WhatsApp pada awal pekan ini mengumumkan untuk mulai menampilkan iklan di aplikasi. Langkah itu sebagai bagian dari strategi Meta Platforms selaku perusahaan induknya untuk membuka sumber pendapatan baru dengan memanfaatkan basis pengguna yang mencapai miliaran orang.
Associated Press (AP) melansir, iklan tersebut hanya akan muncul di tab "Updates", yang digunakan oleh 1,5 miliar pengguna setiap hari, dan tidak akan mengganggu area obrolan pribadi.
"Pengalaman perpesanan pribadi tetap terjaga. Pesan, panggilan, dan status dienkripsi secara end-to-end, sehingga tidak dapat digunakan untuk menargetkan iklan," tulis WhatsApp dalam blog resminya, Senin (16/6/2025).
Keputusan tersebut menandai perubahan besar bagi WhatsApp. Pasalnya, sejak didirikan pada 2009 oleh Jan Koum dan Brian Acton, mereka memiliki komitmen untuk menjaga platform perpesanan itu bebas dari iklan.
Setelah diakuisisi Facebook (kini Meta) pada 2014, kedua pendiri tersebut meninggalkan WhatsApp beberapa tahun kemudian. Sejak saat itu, Meta terus berupaya mencari cara untuk memonetisasi WhatsApp.
Dikatakan bahwa iklan di WhatsApp akan disesuaikan berdasarkan data seperti usia, lokasi (negara atau kota), bahasa, saluran yang diikuti, serta interaksi pengguna dengan iklan. Namun, WhatsApp menegaskan bahwa pesan pribadi, panggilan, atau keanggotaan grup tidak akan digunakan untuk penargetan iklan.