Memiliki asuransi kesehatan khusus lansia menjadi langkah bijak dalam mengelola risiko finansiala akibat masalah kesehatan. (Foto: dok Freepik/Wiroj Sidhisoradej)
JAKARTA - Meski sering diasumsikan bahwa asuransi hanya cocok untuk usia produktif, kenyataannya banyak lansia yang tetap membutuhkan perlindungan jiwa, baik untuk tujuan perlindungan keluarga, warisan, maupun perencanaan akhir hayat yang lebih tertata.
Di usia lanjut, kebutuhan akan ketenangan finansial dan perlindungan terhadap orang-orang terkasih menjadi semakin penting. Salah satu solusi keuangan yang relevan dan bijak adalah memiliki asuransi jiwa untuk lansia.
Lansia, atau orang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas, umumnya mengalami penurunan kondisi fisik dan meningkatnya risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, kanker, serta gangguan mobilitas.
Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan khusus lansia menjadi langkah bijak dalam mengelola risiko finansial yang mungkin timbul akibat masalah kesehatan.
Mengapa Lansia Masih Membutuhkan Asuransi Jiwa?
a. Memberikan Warisan bagi Keluarga
Banyak orang tua ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak atau cucunya. Asuransi jiwa bisa menjadi alat perencanaan warisan yang terstruktur dan bebas pajak (tergantung regulasi negara).
b. Menutupi Biaya Pemakaman dan Administrasi Kematian
Biaya pemakaman dan urusan administratif bisa sangat mahal. Asuransi jiwa membantu menanggung biaya ini tanpa membebani keluarga yang ditinggalkan.
c. Melunasi Utang atau Kewajiban Finansial
Beberapa lansia masih memiliki tanggungan utang seperti cicilan rumah, kendaraan, atau pinjaman. Asuransi jiwa mencegah beban ini jatuh ke pundak anak atau pasangan.
d. Proteksi untuk Pasangan Hidup
Jika pasangan masih hidup dan bergantung secara finansial, uang pertanggungan dari asuransi jiwa dapat memberikan kelangsungan hidup yang lebih aman secara finansial.
Pentingnya Asuransi Kesehatan untuk Lansia
Di masa tua, biaya pengobatan dan rawat inap cenderung meningkat secara signifikan. Berdasarkan data WHO, lebih dari 70 persen lansia akan mengalami setidaknya satu penyakit kronis. Tanpa perlindungan yang memadai, biaya perawatan medis dapat menjadi beban besar bagi keluarga.
Asuransi kesehatan membantu memastikan bahwa lansia mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang layak tanpa harus menguras tabungan pribadi atau membebani anak-anak mereka.
Tantangan Memiliki Asuransi Jiwa di Usia Lanjut
a. Premi Lebih Mahal
Semakin tinggi usia seseorang, semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan asuransi. Ini menyebabkan premi asuransi untuk lansia jauh lebih mahal dibanding usia muda.
b. Batas Usia Masuk
Sebagian besar produk asuransi menetapkan usia masuk maksimal 60–65 tahun. Setelah itu, pilihan produk menjadi sangat terbatas, meskipun masih ada opsi khusus lansia.