Unit Bayangan Bikin Geger Zionis, Media Israel: Hamas Masih Sepenuhnya Kuasai Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brigade Izz ad-Din al-Qassam — sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) — memberi penghormatan khusus kepada pasukan elitnya yang dikenal dengan nama Unit Bayangan. Penghormatan itu disampaikan lewat kanal resmi Telegram pada Selasa, sehari setelah Hamas menyerahkan sejumlah tentara Israel yang sempat mereka tangkap.

“Penghormatan pantas bagi para prajurit tak dikenal dari Unit Bayangan,” tulis Brigade Qassam dalam pernyataannya. Mereka menyebut pasukan ini sebagai garda sunyi yang bertugas menjaga keselamatan para tawanan Israel di Jalur Gaza — bahkan ketika Israel mati-matian berusaha melacak keberadaan mereka.

Dalam pernyataannya, Brigade Qassam memuji dedikasi para anggota Unit Bayangan yang disebut “telah mengorbankan tenaga dan darah mereka demi menjaga para tawanan di tengah kondisi sangat sulit.” Mereka dianggap sebagai bagian penting dari janji perlawanan Hamas: membebaskan para tahanan Palestina dari penjara Israel.

Unit Bayangan dikenal sangat misterius. Identitas anggotanya dirahasiakan, begitu pula lokasi dan pola kerjanya. Tugas utamanya: mengamankan tahanan Israel dan menjaga kerahasiaan posisi mereka demi keberhasilan pertukaran tawanan dengan pihak Israel.

Nama unit ini pertama kali terungkap ke publik pada 2016, sekitar satu dekade setelah berdiri. Saat itu, mereka dikenal karena keberhasilannya menjaga tentara Israel Gilad Shalit hingga akhirnya dilakukan kesepakatan pertukaran tawanan yang bersejarah antara Hamas dan Israel.

Menjelang pembebasan tawanan baru-baru ini, anggota Unit Bayangan bahkan sempat mengizinkan para prajurit Israel yang ditawan untuk berbicara langsung dengan keluarga mereka lewat sambungan telepon. Salah satu anggota unit, yang fasih berbahasa Ibrani, meminta keluarga tawanan untuk mengunggah rekaman itu ke media agar seluruh publik Israel bisa melihat “wajah kemanusiaan perlawanan.”