Jakarta -
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara tentang enam bulan pemerintahan di bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Sabtu (10/5/2025) Sri Mulyani mengatakan telah banyak hal fundamental dicapai bersama dalam 6 bulan awal masa pemerintahan ini.
"Enam bulan sudah kita berjalan bersama di bawah kepemimpinan Presiden @prabowo. Banyak hal fundamental yang telah kita capai bersama," tulis Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sri Mulyani beberapa hal fundamental yang telah dilakukan tersebut meliputi penguatan fondasi ekonomi, memperkokoh ketahanan fiskal, dan menjalankan berbagai program strategis sebagai lompatan menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, semua capaian tersebut tak terlepas dari semangat gotong royong Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa. Oleh karena itu, Sri Mulyani mengajak agar masyarakat terus bersatu.
"Mari terus bergandengan tangan. Bersama, kita bangun Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera," ujar Sri Mulyani.
Sementara itu, dalam unggahan akun Instagramnya, Sri Mulyani juga mencantumkan video pidato dari Presiden Prabowo Subianto tentang kinerja pemerintahan selama 6 bulan terakhir.
"Kalau kita lihat secara objektif, saya mau katakan bahwa dalam 6 bulan kita pemerintah, kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti, hal-hal yang bersifat fundamental, memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa. Inflasi kita salah satu terendah di dunia," kata Prabowo.
Prabowo menyoroti sejumlah capaian dalam 6 bulan pertama pemerintahan, antara lain penyelenggaraan mudik yang menurutnya berjalan dengan lancar. bahkan ia menyebut, mudik kali ini menjadi yang terbaik sepanjang sejarah,
"Angka kecelakaan terendah sepanjang sejarah, turun 30%, dan meningkat yang mudik lebih besar dari tahun lalu," ujarnya.
Hal lainnya yang juga turut dibanggakannya ialah pelaksanaan penghematan besar-besaran yang menurutnya memungkinkan RI bisa melaksanakan program-program strategis.
Berikutnya, ia juga melaporkan bahwa total penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai 3,4 juta orang. Lalu di akhir bulan Agustus ditargetkan bisa tembus 22 juta, sehingga di akhir November akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat.
"Kita juga dalam waktu dekat akan membuka minimal 100 sekolah berasrama yang dialamatkan untuk saudara-saudara kita kelompok ekonomi paling rendah. 53 sekolah akan digelar bulan Juli ini," kata dia.
Kemudian di sisi ketahanan pangan, produksi beras dan jagung menurut Prabowo menunjukkan hasil signifikan. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut dia produksinya menjadi salah satu yang tertinggi. Serapan beras yang ada di tangan pemerintah, jumlah tonasenya juga saat ini tertinggi sepanjang sejarah RI.
"Total uang di anggaran kita, untuk membantu rakyat miskin, rakyat susah, dalam segala bidang lebih dari Rp 500 triliun," lanjutnya.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung tentang langkah pemerintah memangkas distribusi pupuk yang ruwet sehingga bisa tersalurkan langsung dari pabrik ke kelompok tani. Menurutnya langkah ini merupakan yang pertama kali dilakukan RI
"Kita meninggalkan 144 peraturan, tidak ada lagi perlu izin gubernur dan bupati (untuk distribusi pupuk). Stok beras tertinggi selama 57 tahun terakhir," kata dia.
Prabowo menambahkan, prestasi lainnya yang juga perlu dicatat ialah pemerintahan berhasil membentuk dana investasi untuk mengkonsolidasikan aset yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang berhasil dilakukan dalam 4 bulan pemerintahan.
(shc/hns)