Sosok Evandra Florasta, Pemain Timnas Indonesia U-17 Anak Prajurit TNI asal Malang

4 weeks ago 26

MALANG, iNews id - Sosok Evandra Florasta, pemain Timnas Indonesia U-17 yang bersinar di Piala AFC U-17 2025 penuh inspirasi.

Kepiawaian Evandra menjebol gawang kala berdua Yaman di laga kedua Piala Asia U-17 mengantarkan Garuda Asia lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Biodata dan Agama Evandra Florasta, Pemain Bhayangkara FC Jadi Andalan Indonesia di Piala Asia U-17 2025

Baca Juga

Biodata dan Agama Evandra Florasta, Pemain Bhayangkara FC Jadi Andalan Indonesia di Piala Asia U-17 2025

Sosok Evandra Florasta

Evandra Flirasta lahir di Malang, 17 Juni 2008. Dia merupakan putra prajurit TNI, Pelda Oktamus Silvester dan Faridha Mariana, yang berdinas di Brigif 18 Kostrad. 

Pelda Oktamus mengatakan Evandra sudah menunjukkan bakat alamnya bermain sepak bola sejak kecil. Evandra juga latihan otodidak dalam mengolah si kulit bundar sebelum bergabung ke klub sepak bola. 

Statistik Mentereng Evandra Florasta di Piala Asia U-17 2025, Bintang Korsel Minggir Dulu

Baca Juga

Statistik Mentereng Evandra Florasta di Piala Asia U-17 2025, Bintang Korsel Minggir Dulu

Gelandang Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta merayakan golnya ke gawang Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025, Jumat (4/4/2025). (Foto: PSSI)Gelandang Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta merayakan golnya ke gawang Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025, Jumat (4/4/2025). (Foto: PSSI)

Oktamus mengungkapkan, sejak kecil Evan mulai tertarik sepak bola. Selain dilatih sendiri, Evan juga menimba ilmu pada beberapa tim Sekolah Sepak Bola (SSB), mulai dari Malang, Madiun, hingga Surabaya.

"Intinya kami itu tidak mau terikat dengan satu tim, berlatih di beberapa SSB, kadang baru masuk, beberapa bulan SSB-nya bubar pindah lagi, tapi setiap ikut turnamen banyak jadi juara minimal masuk final," ucap Oktamus Silvester, ditemui di rumahnya di kompleks Asrama Brigif Linud 18, Jabung, Kamis siang (10/4/2025).

Bakat alami juga membawanya memiliki kemampuan di atas rata-rata anak seusianya. Beberapa kali ia juga membantu teman - teman seusianya untuk berani pegang bola dan bermain bagus. Hal ini membuat para pelatih dan orang tua tim yang diperkuatnya senang.

"Meskipun temannya gak bisa, dia tetap kasih bola, jadi membantu, mengajarkan supaya biar bisa, kontrol dulu, passing dulu, memotivasi temannya, dikasih bola, sehingga banyak yang senang," ungkap Oktamus. 

Polesan beberapa pelatih di level junior dan latihan otodidak di rumah membentuk karakter dan kemampuan pribadinya.

"Semua SSB punya andil ke dia, Kameta, Persema, Angkasa, SSB di Madiun, Pasuruan, dia banyak ikut tim. Ada banyak pelatih yang punya andil ke dia," tuturnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |