BIREUEN, iNews.id - Masjid Agung di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh menjadi sorotan saat Ramadhan 1446 Hijriah berkat keunikan tradisinya. Alat tradisional untuk menandai waktu berbuka puasa dan imsak, mencuri perhatian publik hingga viral di media sosial.
Suaranya yang khas menyerupai alarm pemadam kebakaran tersebut memberikan nuansa tradisional yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Baca Juga
Keunikan Alquran 400 Tahun di Gowa, Ditulis Gunakan Tinta Berbahan Biji Mangga dan Tanah Liat
Alat tradisional yang dikenal bernama serunei ini pertama kali digunakan pada 2007 dan merupakan hasil daur ulang dari sirene mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen yang sudah tidak layak pakai.
Alat berbentuk bulat ini menghasilkan bunyi lantang saat diputar pada besi as dan kini dihubungkan ke sistem pengeras suara atau mikrofon sehingga suaranya dapat terdengar hingga satu kecamatan.

Baca Juga
Alquran Berusia 400 Tahun Jadi Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Gowa Sulsel
Operator Masjid Agung, Tgk Jafaruddin Abdullah mengatakan, serunei memiliki berbagai fungsi, seperti tanda waktu berbuka puasa, waktu imsak, hari besar hingga pelepasan jamaah haji.
"Ini banyak sekali manfaatnya, pertama digunakan untuk waktu berbuka puasa dan kedua waktu imsak selanjutnya juga bisa digunakan untuk hari besar termasuk untuk pelepasan jamaah haji," ujar Tgk Jafaruddin Abdullah, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga
Alquran Raksasa Karya KH Ahmad Faqih di Masjid Raya Makassar, Destinasi Wisata Religi Ikonik
Editor: Kurnia Illahi