Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban

21 hours ago 6

Saham SMDR naik 10 persen usai menggandeng mitra global kelola Terminal Peti Kemas Patimban, mencerminkan ekspansi di bisnis logistik dan pelabuhan.

 Samudera Indonesia)

Saham SMDR Melonjak Usai Gandeng Mitra Kelola Terminal Peti Kemas Patimban. (Foto: Samudera Indonesia)

IDXChannel – Saham emiten transportasi kargo dan perkapalan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) ditutup menguat pada Jumat (21/2/2025) seiring investor merespons positif kabar kerja sama terbaru perseroan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham SMDR melesat 10,00 persen ke level Rp264 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,50 miliar.

Dalam sepekan, saham SMDR naik 8,20 persen. Namun, dalam sebulan minus 0,75 persen dan sejak awal 2025 (YtD) melemah 1,49 persen. Sementara, saham SMDR turun 16,98 persen dalam setahun terakhir.

Mengutip siaran pers di website Samudera.id, SMDR bersama mitra strategisnya resmi membentuk perusahaan joint venture (JV) bernama PT Patimban Global Gateway Terminal (PGT) untuk mengembangkan dan mengoperasikan terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

PGT telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) untuk mengelola terminal ini selama 37 tahun.

Pengembangan terminal akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target operasional komersial pada 2026. Kapasitas terminal akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 3,7 juta TEUs.

Konsorsium PGT terdiri dari tiga perusahaan besar dengan pengalaman global di sektor logistik dan pelabuhan.

Pertama, Africa Global Logistics (AGL), anak usaha Mediterranean Shipping Company (MSC), perusahaan pelayaran dengan kapasitas terbesar di dunia, memiliki jaringan di 49 negara dengan 250 anak perusahaan dan 23.000 karyawan. Di PGT, AGL memegang 45 persen saham.

Kedua, Toyota Tsusho Corporation (TTC), bagian dari Toyota Group yang beroperasi di sekitar 130 negara dengan lebih dari 1.000 anak perusahaan, berperan dalam mendukung bisnis otomotif Toyota serta sektor lainnya. TTC menguasai 34 persen saham di PGT.

Ketiga, Samudera Indonesia, perusahaan pelayaran dan logistik swasta Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 75 tahun di Asia, memiliki 21 persen saham di PGT melalui anak usahanya, PT Samudera Pelabuhan Indonesia.

Keterlibatan SMDR dalam proyek ini mencerminkan strategi ekspansi di bisnis logistik dan pelabuhan, yang dipandang pasar sebagai langkah positif untuk pertumbuhan jangka panjang.

Meski sahamnya masih terkoreksi dalam setahun terakhir, potensi peningkatan kinerja ke depan dinilai dapat menarik minat investor. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |