Saham Raharja Energi Cepu (RATU) ARA 3 Hari Tanpa Henti

6 hours ago 2

Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) lagi-lagi menguat signifikan hingga auto rejection atas (ARA) di hari ketiga melantai di bursa, Jumat (10/1/2025).

 Freepik)

Saham Raharja Energi Cepu (RATU) ARA 3 Hari Tanpa Henti. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) lagi-lagi menguat signifikan hingga auto rejection atas (ARA) di hari ketiga melantai di bursa, Jumat (10/1/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.07 WIB, RATU melesat 24,58 persen ke Rp2.230 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp1,54 miliar.

Terdapat antrean beli mencapai 5,69 juta lot di harga ARA atau setara dengan Rp1,27 triliun, menandakan tekanan beli yang sangat tinggi di saham RATU.

Dengan ini, saham RATU menembus ARA 3 hari beruntun, dengan total kenaikan 93,91 persen sejak debut pada Rabu (8/1) lalu.

Direktur Utama RATU Alexandra Sinta Wahjudewanti mengatakan, perseroan memiliki investasi di Blok Cepu melalui perusahaan asosiasi dan partisipasi di Blok Jabung Jambi melalui anak usahanya. Sejak didirikan, RATU berkomitmen untuk tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi mitra serta masyarakat.

“Kami akan selalu mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance demi menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Alexandra di Gedung BEI Jakarta pada Rabu (8/1/2025).

Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebanyak Rp157,36 miliar akan dipinjamkan kepada anak perusahaan, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. terkait pengelolaan Blok Jabung.

Jumlah kebutuhan dana untuk Cash Call ini sekitar USD10 juta atau setara dengan Rp159,42 miliar sehingga terdapat kekurangan sekitar Rp 2,05 miliar yang akan ditutup dengan dana dari kas internal perseroan.

Apabila dana tersebut dikembalikan kepada perseroan, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha, khususnya studi kelayakan pada blok-blok migas, yaitu wilayah perizinan pemerintah untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas bumi.

Kemudian sebesar Rp34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd.

Lalu sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi karyawan, pengurus, dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris RATU), serta biaya operasional perseroan.

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani mencatat, dalam riset pada 16 Desember 2024, valuasi IPO RATU berada di kisaran 6,0–7,6 kali berdasarkan rasio price-to-earnings (P/E) di semester I-2024 (1H24) TTM (trailing twelve months) dan price-to-book value (P/BV) pasca-IPO sekitar 2,98–3,26 kali.

Valuasi ini lebih rendah dibandingkan induk usahanya, RAJA, yang diperdagangkan pada P/E 23,8 kali dan P/BV 4,6 kali.

Namun, mengutip Hendriko, valuasi RATU cenderung lebih tinggi dibandingkan pesaing (peers) di sektor migas, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

MEDC diperdagangkan pada P/E 4,7 kali dan P/BV 0,8 kali, sementara ENRG pada P/E 5,1 kali dan P/BV 0,6 kali per 9M24. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |