Saham Prajogo Pangestu CUAN Cs Melesat di Penghujung 2024

1 month ago 22

Saham-saham milik pengusaha kawakan Prajogo Pangestu meningkat signifikan pada perdagangan akhir tahun, Senin (30/12/2024).

 Barito Pacific)

Saham Prajogo Pangestu CUAN Cs Melesat di Penghujung 2024. (Foto: Barito Pacific)

IDXChannel – Saham-saham milik pengusaha kawakan Prajogo Pangestu meningkat signifikan pada perdagangan akhir tahun, Senin (30/12/2024), melanjutkan momentum positif belakangan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.06 WIB, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) memimpin kenaikan, yakni sebesar 6,12 persen ke Rp11.275 per saham.

Dalam sebulan, saham CUAN melesat 68 persen.

Diwartakan sebelumnya, PT Daya Bumindo Karunia (DBK), anak usaha CUAN, resmi memulai produksi batu bara metalurgi di Kalimantan Tengah. Proyek ini didukung fasilitas kredit senilai Rp2,42 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

DBK tengah membangun berbagai fasilitas, termasuk kantor, gudang bahan bakar, dan jalan tambang sepanjang 149 kilometer yang menghubungkan area tambang dengan intermediate stockpile.

Pembangunan infrastruktur ini dikerjakan oleh PT Petrosea Tbk (PTRO), anak usaha Petrindo yang bergerak di bidang kontrak pertambangan dan EPC.

Petrosea juga menyediakan jasa pendukung lainnya, seperti pembangunan camp karyawan, kantor, jetty, serta aktivitas tambang, termasuk overburden removal dan produksi batu bara.

Direktur Utama Petrindo, Michael, menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mendukung ekspansi bisnis.

Proyek ini diharapkan memperkuat sinergi antar-anak usaha Petrindo dan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Kendati tidak sesignifikan CUAN, saham PTRO juga naik, yaitu 0,88 persen. Dalam sebulan belakangan, saham PTRO melambung 44,61 persen.

Kabar terbaru, Direktur Utama PTRO, Michael, membeli 80 ribu saham perseroan di harga Rp25.000 per saham pada 20 Desember 2024, senilai Rp2 miliar. Kepemilikannya kini bertambah menjadi 140 ribu saham atau 0,0139 persen dari total saham beredar.

Komisaris Independen PTRO, Erwin Ciputra, juga membeli 60 ribu saham di harga rata-rata Rp28.233 per saham pada 23 Desember 2024, senilai Rp1,7 miliar. Kini, Erwin menguasai 685.400 saham atau 0,068 persen.

Pemegang saham Petrosea juga menyetujui rencana stock split 1:10 yang akan berlaku efektif pada 7 Januari 2025. Langkah ini diharapkan meningkatkan likuiditas, frekuensi perdagangan, dan menarik minat investor ritel.

Saham emiten geotermal Prajogo, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga terkerek 0,27 persen dan induk BREN PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tumbuh 0,55 persen.

Berbeda, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) stagnan di Rp7.300 per saham. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |