Saham Hotel Alila (BUVA) Anjlok Setelah Asia Leisure Network Cabut

21 hours ago 5

Saham BUVA tertekan setelah salah satu pemegang saham perseroan, PT Asia Leisure Network melego seluruh kepemilikan saham pada pemilik Hotel Alila itu.

 Dok. Alila Hotels)

Saham BUVA tertekan setelah PT Asia Leisure Network melego seluruh kepemilikan sahamnya. (Foto: Dok. Alila Hotels)

IDXChannel - Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) tertekan setelah salah satu pemegang saham perseroan, PT Asia Leisure Network melego seluruh kepemilikan saham pada pemilik Hotel Alila itu.

Pada perdagangan Jumat (21/2/2025), harga saham BUVA turun 7,3 persen ke Rp76. Nilai transaksi harian mencapai Rp11,04 miliar dengan 1,42 juta lot saham diperdagangkan.

Apabila dihitung dari posisi tertingginya dalam sepekan terakhir di Rp121, penurunan harganya sekitar 37 persen. Namun, harga saham BUVA masih mencetak return 27 persen dalam satu bulan terakhir.

Corporate Secretary BUVA, Rian Fachmi mengatakan, Asia Leisure Network (ALN) melepas seluruh saham BUVA yang mencapai 1,7 miliar saham, setara 8,27 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek.

"Tujuan transaksi untuk divestasi," katanya lewat keterbukaan informasi.

ALN menjual saham BUVA pada harga diskon Rp40 per saham, sehingga meraup dana segar Rp68 miliar. ALN diketahui dimiliki oleh pengusaha Franky Tjahyadikarta dan Okie Rehardi Lukita dengan porsi kepemilikan masing-masing 50 persen.

Transaksi jual beli saham itu dilaksanakan 18 Februari 2025 di pasar negosiasi. Broker CGS International Sekuritas (YU) bertindak sebagai seller sementara Shinhan Sekuritas (AH) dan Ciptadana Sekuritas (KI) masing-masing Rp40,9 miliar dan Rp27,2 miliar.

ALN melepas saham BUVA kepada NH III Holdings Ltd, entitas usaha asal Korea Selatan. Perusahaan itu sebelumnya memiliki saham BUVA sebanyak 4,3 persen, sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 9,26 persen.

ALN merupakan pengendali lama BUVA sebelum Happy Hapsoro masuk perusahaan tersebut pada 2023 lewat PT Nusantara Utama Investama (NUI). Pengusaha yang juga suami politisi Puan Maharani itu menggenggam 12,57 miliar saham BUVA, setara 61,07 persen.

Hapsoro menjadi pemilik BUVA melalui skema private placement dalam rangka konversi sebagian utang BUVA kepada perusahaan Hapsoro. BUVA dan Hapsoro menyepakati harga konversi tersebut Rp60 per saham.

Baru-baru ini, perseroan juga mengungkapkan rencana rights issue hingga 3,6 miliar saham atau setara 17,48 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan modal.

Saat ini, BUVA mengelola tiga hotel Alila yang seluruhnya ada di Bali yakni Alila Uluwatu, Alila Ubud, dan Alila Manggis. Dua hotel pertama dimiliki langsung perseroan dan yang terakhir dimiliki anak perusahaan, PT Mandra Alila. Ketiga hotel bintang lima tersebut dikelola oleh Hyatt.

Selain itu, BUVA juga memiliki Hotel Dialoog dengan 116 kamar. Lokasi hotel mewah tersebut ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |